Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten Malang mulai merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024. Rencananya, di tahun tersebut Pemkab Malang akan berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Bupati Malang, Sanusi mengatakan, rancangan ini dilakukan sebagai bentuk penekanan kinerja, tugas dan rancangan anggaran daerah agar ditemukan kesesuaian dengan arahan pemerintah pusat.
“Rencana itu dilakukan sesuai dengan arahan presiden dan Menpan, bahawasanya semua anggaran yang dikeluarkan APBD harus berdampak kepada masyarakat,” terang Sanusi saat ditemui Blok-a.com seusai menghadiri Penyusunan Rancangan RKPD yang dilanjutkan dengan bimbingan teknis Sistem Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (SIPD) RI, Kamis (4/05/2023).
Menurut Sanusi, fokus pembangunan infrastruktur didasarkan pada arahan Presiden RI yang menyebutkan bahwa anggaran infrastruktur khususnya pembanguna jalan harus sebesar 60 persen dari keseluruhan anggaran belanja pembangunan.
“Perbaikan jalan termasuk dengan pelebaran, dan peningkatan (kualitas) jalan,” imbuh Sanusi.
Sementara itu, pada tahun 2023 untuk program perbaikan infrastruktur di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Pemkab Malang mengajukan anggaran sebesar Rp 600 miliar. Namun, DPRD Kabupaten Malang hanya menyetujui Rp399 miliar.
“Besaran anggaran tersebut hanya 40 persen dari total anggaran belanja pembangunan yang sebesar Rp 1 triliun. Kami mengajukan Rp 600 miliar untuk Dinas Bina Marga, tapi yang disetujui oleh DPRD hanya Rp 399 miliar,” bebernya.
Sedangkan anggaran untuk 2024, Sanusi mengatakan anggaran tersebut belum ditetapkan.
Sebab, anggaran tersebut masih digodok sesuai dengan prioritas dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Disinggung terkait proyek mercusuar 2023, Sanusi mengatakan dalam waktu dekat Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga akan mengerjakan jalan nasional yang menghubungkan Kalipare – Karangkates hingga Modangan.
“Untuk proyek mercusuar 2023 kita siapkan angaran sebesar Rp 47,3 miliar,” pungkasnya. (ptu/lio)