Kota Malang, blok-a.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Malang Raya, mengelar aksi demo di sekitaran alun alun tugu Malang. Demo tersebut berlangsung bersamaan dengan gelaran Pesta Rakyat yang digelar Pemkot Malang di depan Balai Kota Malang, Jumat (22/9/2023).
Aksi demo mahasiswa BEM Malang Raya ini bersamaan dengan masa jabatan Sutiaji sebagai Wali Kota Malang yang berakhir tepat pada Sabtu (23/9/2023) besok mendapat kado hadiah yang kurang manis.
Dalam aksi demonya , ratusan mahasiswa dari BEM Malang Raya ini membawa sejumlah tuntutan untuk menagih janji Sutiaji selama kepemimpinannya sebagai Wali Kota Malang.
“Kita menyambut momen akhir jabatan pak Walikota Sutiaji dengan menagih janji,” ujar koordinator lapangan (korlap) aksi, Abi Naga kepada awak media , Jumat ( 22/9 / 2023 ).
Terdapat tiga tuntutan yang mereka bawa, diantaranya soal pelanggaran HAM khususnya Tragedi Kanjuruhan, isu lingkungan yang dimana Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang masih jauh dari standar Nasional dan juga soal pendidikan.
“Wali Kota Malang sebetulnya punya tanggungjawab Kanjuruhan. Tapi sampai hari ini sikapnya belum jelas bagaimana terhadap keluarga korban,” ungkapnya.
“Soal lingkungan bagaimana RTH yang seharusnya 20 persen, Kota Malang masih 4 persen. Ini permasalahan pembangunan yang belum berpihak kepada lingkungan,” sambungnya.
Soal pendidikan, dimana kebebasan akademi belum bisa didapatkan di Kota Malang.
“Satgas PPKS di setiap kampus sudah terbentuk, tapi belum maksimal. Masih ada kasus pelecehan seksual yang belum tertangani serius,” katanya.
Oleh sebab itu, ratusan mahasiswa dari BEM Malang Raya pun menuntut Sutiaji untuk bertanggungjawab atas segala persoalan di akhir jabatannya.
Ini harus clear. Biar masyarakat lega atas lengsernya bapak Walikota kita,” tandasnya. (bob)