Kota Malang, Blok–a.com – Kota Malang telah digadang-gadang menjadi kota ekonomi kreatif di masa yang akan datang.
Hadirnya MCC untuk dalam tingkat provinsi kini diharapkan mampu memperkuat proyeksi ekonomi ke depannya. Kota Malang sendiri telah menyumbang 10 persen kontribusi ekonomi kreatif (ekraf) secara nasional.
“Kawan-kawan secara nasional kontribusi ekotip secara nasional itu 1T 280 M yang itu besar sekali. Dari total itu, kalau nasional, kontribusi nasional dalam PDB itu 1000 persen, Malang sudah 10 persen,” papar Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, pada awak media (22/9).
Pembangunan ekraf di Kota Malang akan didorong dengan berbagai kreativitas dan berbagai inovasi produktif. Dia berharap ekonomi bisa di Kota Malang bisa tumbuh seiring dengan berkurangnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Khofifah menyebut, pihaknya tinggal mengamati apakah gebrakan ini membuahkan hasil. MCC telah dibekali dengan amunisi 17 sub ekraf. Pasalnya, trend ekonomi mulai berkembang mengangkat unsur gig economy yang membawa 17 sub ekraf itu. Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, antara lain Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fesyen, Kuliner, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan, Aplikasi.
Nantinya, lanjut dia, Kota Malang akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Kings College University. PIhaknya sudah melakukan simposium sehingga pada akhir Oktober dipastikan bisa melakukan tanda tangan perjanjian terkait rencana dibukanya program magister.
“Nanti program bidang creative industry, digital media, digital marketing yang nantinya nyambung dengan MCC ini,” tandas wanita berhijab ini. (mg2/bob)