Malang Blok A – Pada dasarnya sumber asupan karbohidrat pada menu makanan sehari-hari tidak hanya terpaku pada nasi.
Ubi belanda, atau ubi benggala adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut “kentang”. Kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Kentang adalah Salah satu sumber karbohidrat yang sering dijadikan sebagai pengganti nasi adalah kentang yang tergolong dalam umbi-umbian.Kentang sering dijadikan sebagai lauk makan karena mudah diolah menjadi berbagai masakan. Untuk menghasilkan olahan kentang yang baik, tidak hanya proses masaknya yang harus Anda perhatikan, tapi juga penyimpanannya.
Bagaimana cara penyimpanan kentang supaya tidak cepat busuk dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama?
Berikut tips penyimpanan kentang agar terhindar dari cepatnya kentang membusuk saat disimpan.
1.Simpan di tempat kering dan jauh dari sinar matahari
Kentang sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terlalu dingin, sejuk tapi kering, dan sirkulasi udaranya baik. Maka itu, hindari menyimpan kentang di kulkas. Sebagai gantinya Anda bisa meletakkan kentang dalam wadah khusus di dapur.
Tujuannya untuk menjaga agar rasa alami kentang tidak mudah berubah, sekaligus menunda pembentukkan kecambah pada kulit kentang sebagai tanda awal pembusukkan. Penyimpanan kentang di suhu yang lebih rendah juga membantu menjaga kandungan vitamin C di dalamnya.
Selain itu, cara menyimpan kentang lainnya yang harus Anda perhatikan adalah dengan menjauhkan kentang dari paparan sinar matahari. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition, menyatakan bahwa paparan sinar matahari langsung bisa menghasilkan zat kimia beracun yang disebut solanine.
Selain menimbulkan rasa pahit saat dimakan, solanine tergolong beracun bila dikonsumsi dalam jumlah banyak
2. Simpan dalam kondisi kotor
Jangan mencuci kentang jika belum hendak mengolahnya menjadi sajian. Simpan kentang sesuai kondisi aslinya, yaitu dengan kulit yang mungkin ditempeli debu dan tanah. Ketika kentang dicuci, maka akan ada kelembaban yang menempel di permukaan kulitnya.
Kandungan air ini akan memicu kentang lebih mudah membusuk jika disimpan dalam waktu lama.
Meski terlihat kotor dan penuh dengan tanah, biarkan kentang tetap dalam kondisi tersebut sampai siap untuk diolah dan dibersihkan.
Nah, lain lagi aturannya untuk menyimpan kentang yang telah dikupas dan dibersihkan dari kulitnya. Dalam kondisi ini, biasanya kentang akan lebih mudah menghitam saat terpapar dengan udara bebas.
Hal ini dipicu oleh kandungan polifenol oksidase dalam kentang yang akan bereaksi dengan oksigen, sehingga bisa mengubah daging kentang menjadi berwarna kecokelatan atau keabu-abuan. Untuk mencegahnya, Anda bisa merendam kentang dalam baskom berisi air.
Penting untuk diingat, teknik ini hanya dapat digunakan untuk kentang yang akan dimasak pada hari yang sama. Sebab jika dibiarkan berada dalam air selama lebih dari 24 jam, kentang akan menyerap air dalam jumlah banyak sehingga mengubah rasa alaminya.
3. Letakkan kentang di tempat kering dan gelap
Syarat pertama menyimpan kentang adalah jauhkan dari paparan cahaya, baik cahaya matahari atau cahaya buatan dari lampu. Tempatkan kentang di keranjang terbuka dan letakkan di pojok dapur yang kering, sejuk dan dilalui aliran udara lancar. Lemari dapur atau lantai garasi yang cenderung dingin dan gelap adalah pojok yang juga tepat untuk menyimpan kentang. Jika kentang terpapar suhu hangat atau panas, kentang bisa lebih cepat membusuk atau terlalu matan
4. Jangan menyimpan kentang di kulkas
Lemari pendingin memang bisa mengawetkan bahan makanan. Tapi tak semua bahan makanan bisa diawetkan di dalam kulkas, salah satunya adalah kentang. Jika disimpan di dalam kulkas, kentang malah lebih mudah membusuk. Selain itu, suhu dingin bisa mengubah struktur kentang dari tepung menjadi gula. Jika dikonsumsi, tentu ini berbahaya bagi mereka yang sudah memiliki kadar gula dalam darah cukup tinggi.
5. Jauhkan dari bahan pangan yang memproduksi etilen
Syarat kelima menyimpan kentang adalah jauhkan dari berbagai bahan makanan yang memproduksi etilen seperti pisang, bawang, dan apel. Etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang bisa mempercepat pematangan buah-buahan. Hormon etilen ini ada pada daun atau buah yang sudah mengalami penuaan atau pematangan. Jika diletakkan di dekat pisang dan apel yang sudah mengandung etilen, maka kentang bisa lebih cepat matang dan membusuk
Discussion about this post