Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) mengadakan kegiatan halalbihalal dalam rangka memperingati Idulfitri 1442 H, Sabtu (22/05/2021), secara daring. Wakil Presiden RI Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin turut berpartisipasi memberikan sambutan yang ditayangkan secara virtual. Ia menyampaikan, pada situasi sulit akibat pandemi ini, nilai-nilai mulia agama seperti solidaritas dan empati harus ditumbuhkan lebih kuat lagi.
Menurutnya, ada dua modal penting untuk dapat segera keluar dari kesulitan ini. Pertama, modal spiritual, yaitu dengan usaha dan doa sehingga tidak melemahkan semangat. Kedua, modal sosial, yaitu ikatan persaudaraan dan solidaritas.
“Halalbihalal sejatinya adalah semangat menegakkan ukhuwah, yaitu meningkatkan pesaudaaraan dan kemanusiaan. Kedua modal tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk bersama-sama mengatasi persoalan bangsa. Saya percaya dengan kapasitas dan komitmen seluruh alumni UB, dapat menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk bersama-sama menghadapi masalah ini sekaligus berkontribusi memajukan kesejahteraan masyarakat,” tegas Ma’ruf Amin.
Kegiatan halalbihalal ini mengusung tema “Solidaritas Kemanusiaan dan Pemulihan Kehidupan”. Ketua Umum IKA UB Prof. Ahmad Erani Yustika, SE., M.Sc., Ph.D menuturkan, bulan Ramadan bagi umat Islam merupakan pendadaran yang luar biasa untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kokoh, dan bertakwa. Dan misi dari bulan Syawal adalah bulan perbaikan atau peningkatan.
“Situasi pandemi sudah memasuki tahun kedua, untuk itu solidaritas kemanusiaan menjadi aktual karena kita semua harus bisa bergandengan tangan, tidak hanya mengandalkan pemerintah atau lembaga organisasi yang ada. Selama ini IKA-UB bekerjasama dengan UB dan organisasi lain untuk mendarmabaktikan sumber daya yang ada untuk kemanusiaan. Dengan cara itu maka kemanusiaan dan keaktualisasian dari pendadaran bisa terpantulkan,” ujarnya.
Erani berharap agar IKA-UB memiliki peran yang lebih besar dalam membangun bangsa terutama pada masa pandemi ini. “Alumni UB yang tersebar di berbagai sektor baik publik, privat, direksi BUMN, lembaga tinggi negara, serta aktivis pada organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, menjadi ruang gerak untuk membangkitkan kehidupan kembali seperti semula. Bersama-sama kita wujudkan kemufakatan dengan persatuan dan kesediaan diri memberikan sumbangan terbaik untuk bangsa,” harapnya.
Acara ini ditutup dengan permintaan maaf dari para wakil rektor UB, perwakilan pengurus komisariat IKA-UB, serta perwakilan alumni UB, yaitu Haru Koesmahargyo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama BTN, Rohan Syamsul Hadi (Direktur Pupuk Iskandar Muda), Destiawan Soewardjono (Direktur Utama Waskita Karya), dan Fattah Hidayat (Direktur Utama SIER).
Dalam kesempatan ini, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS berpesan agar alumni UB dapat mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). “Alumni UB yang tersebar di berbagai sektor merupakan potensi yang luar biasa. UB terbuka bekerjasama dengan industri maupun birokrat untuk mengajar di UB atau dosen UB membantu institusi di luar UB melalui program MBKM. Semoga alumni UB semakin kompak dan kontribusi terhadap bangsa dan negara semakin nyata,” pungkas rektor. [Irene]