Sutiaji Menangis Kenang Perjuangannya Melawan Covid-19 Bersama Warga Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji menangis mengingat masa perjuangan Covid-19 bersama warga Kota Malang.(blok-a.com/Widya Amalia)
Sutiaji menangis mengingat masa perjuangan Covid-19 bersama warga Kota Malang.(blok-a.com/Widya Amalia)

Kota Malang, blok-a.com – Wali Kota Sutiaji menangis haru di malam Pesta Rakyat Kota Malang, yang digelar di depan gedung Balai Kota pada Jumat (22/9/2023) malam.

Di akhir masa jabatannya itu, dia menangis mengenang perjuangannya selama melawan pandemi Covid-19 di tahun 2020.

Kota Malang memang jadi kota di Jawa Timur yang pertama kali didatangi virus tersebut. Sutiaji mengingat banyaknya masyarakat yang harus meregang nyawa akibat Covid-19.

“Diuji oleh Allah tahun 2020 Covid. Pertama di Jawa Timur Covid yang datang dari Malang. Suatu saat sampai sehari ada 125 juta jiwa meninggal dunia karena Covid, 75 jenazah belum terangkut,” ujarnya.

Sutiaji menitikan air mata menceritakan perasaannya kala itu. Sutiaji menyebut, dia merasa tidak pantas menjadi pemimpin melihat kondisi Kota Malang pada saat itu. Keadaan itu juga terhimpit oleh terbatasnya petugas untuk pemulasaran jenazah.

“Perasaan pada diri saya pantaskah Sutiaji menjadi pemimpin membiarkan jenazah belum dimakamkan. Maka saya mohon maaf pada handai taulan apabila belum bisa memakamkan karena mencari orang untuk memulasarkan jenazah rumah sakit penuh,” ujar dia.

Ekonomi Kota Malang

Serangan pandemi Covid-19 juga menjatuhkan ekonomi di Kota Malang. Sutiaji kemudian menyebut pertumbuhan ekonomi di Kota Malang sempat terjun bebas.

Di tahun 2020 sendiri, angkanya minus dan hanya mencapai 2,26 persen saja. Di tahun 2021 naik menjadi 4 persen.

Dengan segala upaya, pihaknya bisa meningkatkan angka ekonomi hingga 4,37 persen di tahun 2022. Lalu, kini berada di angka 6,37 persen. Hal itu jelas menjadi kebangkitan ekonomi di Kota Malang.

Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas. (blok-a.com/Widya Amalia)
Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, dan Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas. (blok-a.com/Widya Amalia)

Pemulihan ekonomi itu, lanjut Sutiaji, tidak bisa dilakukan sendiri. Dia mengapresiasi semua kinerja ASN di Kota Malang.

Meski sempat dirampingkan hanya menjadi 28 sektor, namun Sutiaji bangga tidak ada yang protes dan tetap bekerja dengan setia.

“Panjenengan orang luar biasa yang mau berkorban dan dengan hati yang tulus mereka mengorbankan itu,” ujar lelaki berkacamata ini. (mg2/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?