Sutiaji Beberkan Makna Tema HUT ke-109 Kota Malang

kota malang lowongan pekerjaan
Tugu Malang (blok-A/Syams Shobahizzaman)

Kota Malang, blok-a.com – Wali Kota Malang Sutiaji membeberkan makna tema HUT ke-109 Kota Malang “Mandiri, Tangguh, Bekelanjutan” yang diperingati hari ini, Sabtu (1/4/2023).

Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Paripurna Istimewa Sambut HUT ke-109 Kota Malang yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, pada Jumat (31/03/2023) pagi.

Rapat Paripurna ini dihadiri oleh Forkopimda Plus, Kepala Daerah Malang Raya, anggota DPRD Kota Malang, kepala perangkat daerah, kepala instansi vertikal, serta camat dan lurah se-Kota Malang.

Sutiaji mengawali sambutannya dengan menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang sudah dilakukan oleh seluruh pihak untuk membangun Kota Malang.

Dikatakan Sutiaji, bahwa tidak mungkin capaian-capaian Kota Malang di berbagai bidang dapat terpenuhi tanpa kolaborasi yang terbentuk apik dengan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Berikut Link Download Logo dan Filosofi HUT Kota Malang ke-109

“Ini adalah prestasi yang luar biasa, membangun satu frekuensi, menemukan jati diri Kota Malang, membangun sebuah irama yang bernada ceria dan menyenangkan adalah sesuatu yang tidak gampang. Bukan hanya isapan jempol. Capaian kita dapat terpenuhi ketika ada kolaborasi dan akselerasi. Terima kasih kepada Forkopimda,” ucap Sutiaji.

Sutiaji menyebut, perayaan HUT merupakan suatu asa, keinginan dan diharapan yang akan dicapai pada tahun selanjutnya.

Seperti arti kata Mandiri, Sutiaji mengatakan mandiri yang diharapkan yakni Kota Malang bisa berdiri mandiri dengan potensi yang dimiliki. Tanpa campur tangan daerah lain maupun pemerintah pusat.

“Maka ini yang menjadi fokus kami, untuk meningkatkan potensi daerah dan agar bisa mandiri. Ketika bisa mandiri, ini insyaallah kita mampu mengelola dengan sepuas mungkin sesuai dengan kebutuhan dasar ekonomi kita,” ucap Sutiaji saat ditemui awakmedia, Jumat (31/03/2023).

Menguti perkataan Bung Karno dalam Tri Sakti, lanjut Sutiaji, mandiri yang diharapkan tidak hanya perihal APBD-nya saja, namun juga mandiri perihal sumber daya manusianya.

“Bahwa kita harus punya kemandirian ekonomi, kemiskinan juga harapannya bisa kita tekan, dan pertumbuhan ekonomi bisa dinaikkan,” imbuhnya.

Sedangkan terkait kata Tangguh sendiri, Sam Sutiaji sapaan akrabnya, menyebut Kota Malang harus dapat bersikap tangguh dalam menghadapi permasalahan disrupsi digital. Terlebih saat ini arus budaya yang begitu cepat masuk di Indonesia.

“Harus ada ketangguhan dan karakter bangsa yang terbangun dengan baik. Sehingga ini menjadi komitmen kita semua. Kita harus maju, tapi jangan lupa kita punya jati diri Indonesia adalah demokrasi musyawarah. Jangan sampai itu tercabik-cabik hanya karena persoalan perbedaan,” bebernya.

Selanjutnya, terkait Berkelanjutan, kata Sutiaji, berarti para pemimpin Kota Malang selanjutnya diharapkan terus melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai saat ini dan sebelumnya.

“Siapapun pemimpinnya nanti, perlu diingat bahwa keberhasilan yang dicapai di tahun ini adalah keberhasilan yang dicapai di periode sebelumnya. Ini artinya harus ada satu kesatuan, harus ada berkelanjutan,” pungkasnya. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?