Blok-a.com – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan warisan sejarahnya yang beragam. Namun, sepanjang sejarahnya, Indonesia juga sering kali menghadapi klaim atas budayanya oleh negara tetangga, terutama Malaysia.
Klaim budaya yang dilakukan oleh Malaysia terhadap warisan budaya Indonesia telah menimbulkan ketegangan antara kedua negara selama bertahun-tahun.
Sebelumnya, Malaysia diduga mengklaim lagu “Halo-Halo Bandung” dalam klip video animasi berjudul “Hello Kuala Lumpur” yang diunggah oleh akun YouTube Lagu Kanak TV. Lagu itu dianggap menjiplak Halo-halo Bandung lantaran nada dan sebagian liriknya memiliki kesamaan.
Selain lagu, Malaysia juga pernah beberapa kali mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai miliknya. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simak artikel berikut ini.
1. Batik
Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang yang sempat diklaim oleh Malaysia. Klaim ini pun menjadi perdebatan panjang antara kedua negara, hingga Indonesia mendaftarkan batik ke UNESCO pada tanggal 3 September 2008.
Setahun setelah didaftarkan, tepatnya pada 2 Oktober 2009, UNESCO akhirnya mengesahkan batik menjadi warisan budaya Indonesia.
2. Reog Ponorogo
Budaya Indonesia selanjutnya yang pernah diklaim oleh Malaysia adalah Reog Ponorogo. Klaim ini sempat menjadi perdebatan usai beredar kabar jika Pemerintah Malaysia berencana mendaftarkan budaya tersebut ke UNESCO.
Namun kedutaan besar Malaysia di Jakarta mengklarifikasi bahwa Malaysia tak berencana mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai salah satu warisan budayanya ke UNESCO.
3. Angklung
Angklung dikenal sebagai alat musik khas Sunda, salah satu suku di Jawa Barat. Namun, Malaysia mengklaim alat musik dari bambu ini milik mereka.
Setelah melalui perdebatan antara Indonesia dengan Malaysia, Angklung terdaftar sebagai budaya lisan dan non bendawi Indonesia di UNESCO pada November 2010.
4. Wayang Kulit
Wayang Kulit juga menjadi budaya Indonesia yang diakui Malaysia. Klaim ini terjadi beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap mengadakan pertunjukan wayang kulit.
Setelah menjadi perdebatan panjang, UNESCO kemudian menetapkan Wayang Kulit sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Karya Agung Budaya Dunia dari Indonesia.
5. Rendang
Rendang merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Beberapa tahun yang lalu, Malaysia sempat mengklaim rendang sebagai salah satu hidangan tradisional mereka dalam kampanye kuliner.
Klaim itu dikarenakan orang asal Indonesia yang menetap di Malaysia kerap memasak makanan tersebut, sehingga warga Malaysia menganggap bahwa makanan itu berasal dari daerahnya.
6. Lagu Rasa Sayange
Warga Indonesia sempat dibuat geram usai Malaysia menggunakan lagu Rasa Sayange untuk mempromosikan pariwisata bertajuk Truly Asia pada 2007.
Klaim dari salah satu menteri Negeri Jiran itu lantas membuat hubungan Indonesia dan Malaysia tegang. Perselisihan ini mereda saat muncul bukti lagu Rasa Sayange pertama kali direkam di Studio Lokananta, Solo, pada 1962.
7. Kuda Lumping
Pada 2017, finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John menjadi sorotan warga Indonesia lantaran memakai kostum kuda lumping dalam kompetisi.
Atas kehebohan tersebut, pihak Miss Grand Malaysia menjelaskan bahwa kostum kuda lumping itu terinspirasi dari masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan Selatan wilayah Johor, Malaysia.
8. Pencak Silat
Beberapa tahun yang lalu, Indonesia dan Malaysia sempat bersaing di UNESCO untuk mendapat pengakuan soal pencak silat sebagai warisan kebudayaan.
Menurut Malaysia, Pencak Silat merupakan warisan budaya mereka. Namun, akhirnya klaim itu gagal lantaran UNESCO mengakui bahwa Pencak Silat adalah warisan budaya Indonesia.
(hen)