Petani Cengkeh di Sumawe Mulai Was-was Kena Imbas Kekeringan

Situasi kekeringan ladang persawahan di Kabupaten Malang. (blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)
Situasi kekeringan ladang persawahan di Kabupaten Malang. (blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang tengah dilanda bencana kekeringan, salah satunya di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Meski belum menunjukkan dampak yang signifikan, para petani di Sumawe kini mulai ketar-ketir.

Pasalnya, pasokan air menjadi hal yang krusial bagi kelangsungan produksi pertanian.

Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Muzayid menyebut wilayah Sumberagung menjadi pusat sejumlah komoditas pertanian. Di antaranya petani cengkeh, kopi, tebu dan masih banyak lainnya.

“Petani menyeluruh merasakan dampaknya, karena beberapa harus mengairi tanaman mereka,” ujar Muzayid saat dikonfirmasi blok-a.com, Selasa (10/10/2023).

Para petani khawatir krisis air sebagai imbas bencana kekeringan akan menghambat hasil panen.

“Segala bentuk pertanian kecuali tebu, sepertinya terdampak. Khususnya cengkeh,” terangnya.

Kendati demikian, beruntungnya hingga saat ini belum ditemukan petani yang gagal panen. Meskipun wilayah Sumberagung mulai dilanda kekeringan sejak awal September 2023 silam.

“Sementara masih belum ada dampak gagal panen,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan sejak 11 September hingga 6 Oktober 2023, pihaknya telah menggelontorkan ratusan liter air bersih di sejumlah wilayah di Kecamatan Sumawe.

Sementara itu, khusus untuk Desa Sumberagung sendiri, kata Sadono, hingga 5 Oktober pendistribusian air besih mencapai 180 ribu liter.

“Sekali droping 16 ribu liter, kalau pencapainnya sebanyak 156 ribu liter dari 11 September sampai dengan 5 Oktober,” urainya.

Disinggung terkait dengan tambahan debit air yang akan digelontorkan, ia tidak mengatakan secara gamblang. Namun, ia menyebut akan ada penambahan armada untuk mengantisipasi wilayah kekeringan yang meluas.

“Kita akan ada penambahan armada, tapi untuk desa des lain yang saat ini sedang kita assesment. Sepertinya
akan ada penambahan wilayah,” pungkanya. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?