Kabupaten Malang, Blok-a.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang dampingi siswa yang menjadi korban pencabulan guru honorer SD.
Seorang guru yang seharusnya menjadi pengajar dan pemberi ilmu kepada para penerus bangsa malah berperilaku tidak terpuji.
Pelaku pencabulan berinisial MA (37) adalah seorang warga Singosari, Kabupaten Malang.
Tindakan cabul tersebut dilakukan oleh pelaku dengan rentang waktu 3 tahun sejak 2019 hingga 2022.
Di anatara lima korban itu, ada dua korban yang merupakan keluarga dari pelaku sendiri. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Singosari.
“Hasil visum korban juga menunjukkan bahwa dua korban diantaranya telah mengalami pecah selaput darah,” ucap Pendamping hukum korban Istiqomah Fadhilah.
Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang sudah mendapat surat rujukan dari Polres Kabupaten Malang.
Kepala UPTD PPA DP3A Kabupaten Malang Atka, mengatakan bahwa DP3A sudah memberikan pendampingan psikologis kepada kelima korban di sekolah.
“Tim kami sudah turun tanggal 12 Desember kemarin di sekolah untuk memberi pendampingan psikologis kepada korban,” ujar Atka pada wartawan blok-a.com, Rabu (21/12/2022).
Sampai saat ini terdapat dua korban yang mendapat penetrasi dari si pelaku cabul tersebut.
Kondisi psikologis salah satu korban yang mendapat penetrasi memiliki kecenderungan takut untuk keluar rumah sendirian.
“Satu korban yang mendapat penetrasi ada kecenderungan takut untuk keluar rumah sendirian,” ujar Atka.
Orang tua dari korban juga perlu didampingi menurut Atka karena kekhawatiran, kecemasan, dan kemarahan lebih ditunjukan oleh para orang tua daripada korban.
“Yang perlu didampingi juga adalah orang tua korban karena mereka lebih menunjukan kekhawatiran, kecemasan, dan kemarahan,” tutur Kepala UPTD PPA DP3A tersebut.
Atka melanjutkan bahwa pihak DP3A berencana memberikan pendampingan psikologis lanjutan pada korban.
“Rencana akan diberi pendampingan lanjutan kepada korban, masih dijadwalkan,” pungkas Atka. (mg1/bob)