Kota Malang, blok-a.com – Tembok pengaman di jembatan Pelor di sisih timur masuk wilayah RT 04 RW 06 Kelurahan Oro Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang dikabarkan mengalami keretakan atau patah, Rabu (27/9/2023) kemarin.
Jembatan Pelor di Kota Malang ditutup untuk sementara waktu mulai Kamis sore, 28 September 2023. Penutupan sementara itu dilakukan karena ada retakan di badan jembatan. Sekitar pukul 18.30 WIB Kamis (28/9/2023) sejumlah pekerja sedang memperbaiki titik retakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, dalam perbaikan konstruksi jembatan akan dilakukan dengan membongkar lokasi retakan. Dan akan diberi tambahan plat pada bagian yang putus.
“Dan Kamis (28/9/2023) malam,
pekerja menangani perbaikan penambahan plat tersebut. Kemudian akan dilakukan pengecoran lagi,” ujar Dandung saat dikonfirmasi awak media, Jumat (29/9/2023) siang.
Diungkapkan Dandung, proses pembongkaran retakan, penambahan plat hingga pengecoran diperkirakan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Tapi pihaknya akan menutup akses Jembatan Pelor di Kota Malang itu 5 hingga 7 hari ke depan.
Dia juga akan menganalisis kondisi retakan konstruksi Jembatan Pelor itu. Tujuannya untuk mengetahui penyebab munculnya retakan itu apakah dari beban kendaraan yang melintas atau faktor lain.
“Akan kami lihat dulu, kami belum bisa memastikan sebelum melakukan pembongkaran. Jadi pada posisi yang retak itu nanti kami bongkar dan kami analisa apa penyebabnya,” tandasnya.
Berita sebelumya , keretakan pagar tembok
atau patah (rusak struktural)
dengan tinggi 60 cm dan lebar 20 Cm , untuk jembatan Pelor yang menghubungkan dua wilayah yakni Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro Oro Dowo Kecamatan Klojen , sementara ditutup untuk penguna kendaraan roda dua sementara waktu .
” Demi keamanan. dan kenyamanan para penguna kendaraan motor yang melintas , untuk sementara waktu menunggu perbaikan , jembatan Pelor ini ditutup ,” ujar Beni selaku Satgas Penanggulangan Bencana Kelurahan Samaan , Rabu ( 27/9 ) malam .
Dikatakan Beni , pagar tembok retak di jembatan Pelor ini setelah pihak kelurahan mendapatkan laporan dari penguna jalan terkait pengamatan dan temuan keretakan tembok pada Jembatan Pelor.
“Setelah diamati, tembok pembatas mengalami retak sepanjang 60 centimeter dengan lebar 20 centimeter. Di bagian aspal, retakan terlihat selebar 30 centimeter dengan panjang hingga 200 centimeter,” ujarnya.
Pada bagian bawah jembatan, ditemukan adanya pondasi yang rengkah diduga karena ditumbuhi tanaman liar. Ukurannya lebar 200 centimeter dan tinggi 100 centimeter.
Pondasi pertemuan rangka baja dengan beton juga mengalami keterakan. Anang menjelaskan, ia bisa melihat besi cor di ujung pondasi akibat kerusakan pada struktur bannan dengan lebar 20 centimeter dan tinggi 30 centimeter.
“Maka kami tutup sementara demi keamanan pengguna jalan. Sekaligus direkomendasikan diperbaiki. Kami juga sudah melaporkan hal ini ke dinas yang bisa menangani,” katanya.