Kota Malang, blok-a.com – Tersebar kabar bahwa Dewan Kesenian Malang (DKM) menutupi meninggalnya salah satu seniman Agus Salim atau Gimbo pada 4 April 2023.
Kabar itu didapat blok-a.com dari poster yang tersebar dan viral di Whatsapp Grup.
Gimbo dikabarkan meninggal karena sebelumnya terlibat perdebatan dengan seseorang saat gelaran pentas seni teater pada 4 April 2023 malam.
Setelah itu, dari penjelasan poster itu, Gimbo dipukul dan terkapar. Setelah itu Gimbo dilarikan ke rumah sakit. Ada beberapa saksi dari poster yang viral itu menyebut bahwa melihat Gimbo dipukuli dan terkapar.

Gimbo pun selama perawatan sempat mendapat operasi dan dinyatakan koma hingga akhirnya meninggal.
Polisi, dari poster yang diterima blok-a.com, langsung ke lokasi yakni di DKM.
Polisi bertanya tentang kronologi. Pihak DKM menjawab Gimbo dirawat di rumah sakit itu karena kecelakaan jatuh dari tangga.
Dalam poster itu tertulis, pernyataan pihak DKM itu tidak sesuai dengan fakta yang ada, yakni terkapar karena dipukuli.
Hal ini pun diduga pihak DKM berupaya membelokkan fakta.
DKM Bersuara Atas Kematian Gimbo
Ketua DKM Periode 2023-2024, Dimas Novib menjelaskan, waktu itu memang ada gelaran teater dari komunitas.
Gimbo kala itu memang berada di sana.
Teater itu seharusnya selesai jam 22.00 malam. Namun berlanjut sampai malam
Hari.
“Suasananya memang ramai kami susah kontrol. Banyak yang datang terutama mahasiswa,” kata dia.
Dimas pun tidak membeberkan secara pasti kenapa Gimbo bisa terkapar waktu itu di DKM.

Dia beralasan bahwa kronologi terkaparnya Gimbo waktu itu tidak bisa dijelaskan karena keluarga enggan memberikan klarifikasi.
“Percuma saya bilang karena ini kesepakatan dengan keluarga tidak bisa dibeberlan kronologinya,” jelasnya.
Diapun ditanya tentang kronologi berdasarkan poster yang tersebar itu. Dia hanya menjawab bahwa apa yang tertulis itu tidak benar sepenuhnya.
Namun lagi-lagi, dia tidak menjelaskan bagian mana yang salah dan benar.
“Balik lagi saya tidak bisa jelaskan karena kesepakatan dengan keluarga ini masih emosional,” jelasnya.
Namun saat ditanya kembali, apakah Gimbo waktu itu dikeroyok, Dimas tidak membenarkan. Kejadian di DKM waktu itu adalah antara Gimbo dan salah satu pengurus DKM berinisial B.
“Iya ini person to person. Begitu,” singkatnya.
Dia menambahkan, meninggalnya Gimbo itu adalah pada 24 April 2023. Gimbo meninggal setelah perawatan di rumah sakit.
“Jadi sempat dioperasi dan kepalanya berhasil sembuh. Lalu meninggal karena jantung,” kata dia.
Keluarga Gimbo Menyayangkan Poster yang Beredar tentang Kronologi
Dimas menyayangkan atas tersebarnya poster yang mengungkap kronologi Gimbo meninggal.
Isi poster itu dibagikan secara luas tanpa persetujuan keluarga Gimbo.
“Itu tanpa ada ada seizin dari keluarga dan munculah poster itu,” jelasnya.
Dimas mencoba menghubungi kelurga Gimbo atas adanya poster itu. Hasilnya, kata Dimas, keluarga menyayangkan juga.
“Keluarga menyayangkan karena ada kelompok yang tidak berkomunikasi dengan keluarga meminta izin keluarga tiba-tiba muncul,” jelasnya. (bob)