Blok-a.com – Korban gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) kian bertambah setiap harinya. Pada Jumat (2/6/2023), tercatat ada 21 kasus orang terkena gigitan anjing.
Dengan tambahan 21 kasus baru itu maka total orang terkena gigitan anjing sejak Selasa (30/5/2023) bertambah menjadi 128 kasus dari sebelumnya dilaporkan 107 kasus.
128 kasus orang terkena gigitan anjing itu tersebar di 39 desa dari 11 kecamatan. Jumlah ini mengalami tambahan sebanyak 11 desa baru yang telah melaporkan kasus gigitan anjing, termasuk Desa Boti di Kecamatan Kie yang memiliki Suku Tradisional Boti.
Saat ini, Kabupaten TTS juga telah ditetapkan keadaan luar biasa (KLB) rabies untuk kesehatan manusia dan wabah rabies untuk hewan anjing.
Merebaknya kasus gigitan anjing itu diketahui menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya diduga terinfeksi virus rabies.
Seorang ahli bahkan memperingatkan jika penanganannya tidak tepat virus akan menyebar ke wilayah lain dan menjadi wabah yang besar.
Lantas apa itu virus Rabies?
Rabies merupakan penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.
Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.
Namun bagaimana jika terlanjur terkena gigitan anjing rabies? Dilansir dari Alodokter, berikut pertolongan pertama rabies yang bisa dilakukan:
1. Cuci bekas gigitan anjing sampai bersih
Jika kulit Anda tidak terluka, cuci area tersebut dengan air hangat dan sabun. Anda juga bisa mengoleskan larutan antiseptik ke area luka untuk mencegah infeksi.
2. Cuci dan tekan area yang terluka
Jika kulit Anda terluka, cuci area tersebut dengan sabun dan air hangat, serta tekan perlahan lukanya untuk membantu mengeluarkan dan membersihkan kuman.
3. Balut luka dengan kain
Jika luka gigitan berdarah, gunakan kain bersih dan tekan luka dengan lembut untuk menghentikan perdarahan. Anda juga bisa menutup luka dengan perban steril.
4. Konsumsi obat pereda nyeri
Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit yang muncul akibat tergigit anjing.
5. Periksakan diri ke dokter
Jika muncul tanda-tanda infeksi, seperti luka memerah, bengkak, teraba hangat, atau bernanah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat antibiotik yang sesuai.
Namun, jika luka tetap berdarah meski telah dilakukan penekanan pada luka selama 10 menit atau darah mengalir deras dari luka, Anda perlu segera mendapat penanganan di instalasi gawat darurat (IGD).