Jawaban RS UMM atas Dugaan Malpraktik dari Pasien Mendapatkan Operasi Hingga Tiga Kali

Nampak depan RS UMM
Nampak depan RS UMM (blok-a/Widya Amalia)

Kota Malang, Blok-a.com – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyan Malang (RS UMM) akhirnya buka suara soal dugaan malpraktik yang dilayangkan pasien berinisial SA, pada (11/9/2023).

Pihaknya menyebut sudah melakukan koordinasi prosedural terkait permasalahan itu.

“Ya kami sudah melakukan koordinasi secara internal, setelah laporan resmi dari keluarga, dalam hal ini pihak suami ya, dan sudah kami pertemukan dengan direktur,” beber Kepala Bidang Humas dan Kemitraan RS UMM Kota Malang, dr.Viva Maiga, ketika ditemui langsung di RS UMM pada (13/9/2023)

Pihaknya menyebut, sudah berhasil menenangkan pihak keluarga dan memahami duduk permasalahan yang dijelaskan dalam surat tersebut. Viva menyebut akan melakukan hak jawab pada hari Jumat (15/9/2023) minggu ini pukul 09.00 pagi.

“Untuk jawaban tertulis atau jawaban surat suami kepada pak direktur nanti pada hari Jumat jam 9, pihak keluarga sudah ditelepon untuk diundang datang ke rumah sakit, kita akan membuat klarifikasi secara detil dan profesional,” jelas Viva.

Tidak hanya itu, RS UMM akan menjawab seputar pertanyaan diagnosa dari pasien. Pihaknya juga akan mendatangkan dokter yang merawat pasien SA. Pihak RS UMM akan mempertemukan kedua belah pihak pada Jumat mendatang.

Memang, menurut pernyataan sang suami kepada awak media, kala itu pasien SA melakukan tiga kali operasi dengan dokter yang sama.

“Dan mendatangan dokter ahli yang merawat pasien, yang didukung data-data juga,” jelas wanita berhijab ini.

Viva menyebut, pihak keluarga pasien SA sudah sepakat akan hal tersebut. Akan tetapi, ketika ditanya soal detail diagnosa yang diberikan kepada pasien, Viva enggan berkomentar. Pasalnya, hal itu merupakan rahasia pasien. Dimana hanya seseorang yang melakukan tanda tangan di rekam medik, dalam hal ini hanya keluarga SA yang bisa mengetahui hal tersebut.

“Tidak bisa memberikan diagnosa dan riwayat sakit pasien dan rahasia pasien karena itu rahasia,” tegasnya.

Merespon soal pasien lain yang mengalami hal serupa, Viva menyarankan agar langsung saja melaporkan keluhan kepada manajemen rumah sakit. RS UMM menyediakan delik aduan terkait ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien.

“Sempat disinggung ketika pertemuan, tapi kami fokus ke pasien (SA). Kalau ada bukti pasti akan diterima dengan baik, pasiennya datang aja ke sini, yang dikeluhkan apa nanti dicek rekam mediknya, keluhannya apa,” jelas dia.

Viva menjelaskan, tidak ada perbedaan layanan kepada seluruh pasien. Baik BPJS maupun mandiri, bahkan ansuransi.

“Mau BPJS mau umum, mau ansuransi swasta. Obat-obatan sama, tindakan sama, tidak ada perbedaan dalam layanan,” jelas dia.

Viva kembali berpesan agar pasien yang memiliki keluhan bisa langsung melayangkan keluhan ke manajemen. Pasalnya, pihaknya menyayangkan atas dugaan malpraktik yang disematkan.

Sebelumnya, memang pihaknya belum menerima aduan apapun dari pasien SA. Baru setelah berita ramai dimana-mana, keluarga SA datang membawa surat resmi. Viva menegaskan bahwa RS UMM akan membuktikan dengan data bahwa tidak melakukan tindakan malpraktik.

“Tetep kalau memang ada pelayanan yang kurang berkenan, silahkan ke manajemen untuk mengadukan keluhannya, apalagi kalau berkaitan dengan layana,” jelas dia. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?