Daftar Warga Kabupaten Malang dan Sekitarnya Meninggal di Mekkah

Ilustrasi. (dok. Kemenag RI)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Sebanyak delapan jemaah haji asal Kabupaten Malang menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah.

Tercatat hingga Senin (10/7/2023) sebanyak delapan jemaah haji asal Kabupaten Malang dan sekitarnya dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah di mekkah.

Mayoritas keseluruhan jemaah yang meninggal dunia dikarenakan mengalami cardiogeris syok, cardiac arrest atau gagal nafas akut.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Malang, Abdul Salam membeberkan, mayoritas jemaah haji yang wafat karena sesak nafas.

“Sebagian besar karena mengalami sesak nafas,” terang Abdul Salam saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023).

Diterangkan Abdul Salam, jemaah haji yang pertama wafat yakni Asnawi, warga Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Jemaah asal kloter 43 tersebut meninggal dunia pada Sabtu (10/6/2023) karena alami syok kardiogenik.

Kedua yakni Siti Aminah, warga Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jemaah asal kloter 42 tersebut meninggal dunia pada Senin (26/6/2023) karena cardiac arrest,” terangnya.

Ketiga, Nuhari, warga Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Jemaah asal kloter 41 tersebut meninggal dunia pada Minggu (2/7/2023) karena decrease of consciousness.

Keempat, Zubaidah, warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Jemaah asal kloter 41 tersebut meninggal dunia pada Senin (3/7/2023) karena gagal nafas akut.

Kelima, Wagisah, warga Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Jemaah asal kloter 41 tersebut meninggal dunia pada (3/7/2023).

Keenam, Musa’i, warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Jemaah asal kloter 41 tersebut meninggal dunia pada (6/7/2023).

Ketujuh, Masboel, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Jemaah asal kloter 41 tersebut meninggal dunia pada Sabtu (8/7/2023) karena syok kardiogenik.

Terakhir, Sunariyah, warga Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Jemaah asal kloter 42 tersebut meninggal dunia Senin (10/7/2023).

Ditambahkan Abdul, keseluruhan telah di makamkan di tanah suci mekkah.

“Seluruhnya wafat di Mekkah,” pungkasnya.

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?