Blok-a.com – Vokalis band Coldplay Chris Martin buka suara soal desakan untuk membatalkan konser Coldpay di Indonesia dan Malaysia.
Seperti diketahui, band terkenal asal Inggris, Coldplay, akan segera mengadakan konser pada bulan November 2023 di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia.
Kedatangan band asal Inggris ini tentu menjadi kabar bahagia dari para penggemar. Namun dibalik kabar bahagia tersebut, beberapa kelompok tertentu ada yang menolak kedatangan Coldplay di Indonesia.
Desakan pembatalan konser Coldplay itu datang dari kelompok Persaudaraan Alumni atau PA 212. Alasan PA 212 menolak Coldplay lantaran grup musik asal Inggris itu sangat kental dengan LGBT.
Selain di Indonesia, desakan serupa juga muncul di Malaysia. Partai Islam Malaysia (PAS) mendesak agar konser Coldplay yang bakal digelar di Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 22 November dibatalkan.
Vokalis Coldplay, Christ Martin, rupanya sudah tahu soal hal ini. Dalam sesi wawancara dengan stasiun radio Malaysia, HITZ, Chris Martin mengungkapkan tanggapannya mengenai penolakan tersebut.
“Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama, ” ungkap Chris Martin, seperti dikutip dari laman NME, Sabtu (27/5/2023).
Chris juga menyatakan bahwa ia dan personel Coldplay lainnya terbuka dengan semua orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan.
“Semua pemimpin dan para pengikutnya, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin kamu datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri,” ujar Chris Martin.
Chris pun memaklumi jika ada penolakan atas kedatangan bandnya. Namun ia kembali menegaskan kalau ia tetap mencintai semua insan termasuk mereka yang membenci Coldplay.
“Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu,” lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, Coldplay bukanlah musisi pertama yang menuai kontroversi untuk manggung di Negeri Jiran itu. Beberapa waktu lalu, menteri Malaysia pernah menyerukan untuk membatalkan konser musisi internasional tampil di negaranya, seperti BLACKPINK dan Billie Eilish.