Blok-a.com – Gita Savitri Devi atau lebih dikenal dengan nama Gitasav, sedang viral di media sosial.
Konten kreator satu ini viral usai memberi tanggapan terkait sikap Timnas Jerman pada Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, para pemain Tim Nasional Jerman melakukan aksi tutup mulut saat bertanding melawan timnas Jepang. Aksi tutup mulut tersebut merupakan sebentuk protes atas larangan ban kapten pelangi bertuliskan ‘One Love’ oleh FIFA.
Penggunaan ban kapten itu sendiri adalah kampanye ramah LGBT+ di Piala Dunia 2022.
Gitasav sendiri viral setelah membuka sesi pertanyaan di akun Instagramnya @gitasav.
Ada salah satu pengikutnya bertanya bagaimana tanggapan cewek yang kerap bergaya dengan kerudungnya ini terkait aksi tutup mulut Timnas Jerman itu.
“Git pendapat Timnas Jerman foto tutup mulut sebelum pertandingan?” tulis akun tersebut di kolom pertanyaan yang disediakan Gitasav.
Gita lantas menjawab pertanyaan tersebut dengan menilai bahwa alasan ban kapten pelangi itu dilarang karena menghormati budaya tuan rumah Piala Dunia adalah salah.
“Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences. People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using “this in our culture” is big no. (Di satu sisi seperti virtue signaling. Kaya, bisakah kamu melakukan sesuatu yang lebih dari itu? Di sisi lain LGBTQ-phobia adalah sebuah konsekuensi nyata. Seseorang kehilangan hidupnya karena gender dan seksualitas yang mereka miliki, jadi ya itu lebih baik daripada tidak mengatakan apapun. (Sementara) FIFA jahat dan Qatar hanya menjustifikasi homofobia dengan mengatakan “ini budaya kami”),” paparnya.
Tanggapan dari Gitasav itu lalu ramai di Twitter. Ada sebuah akun di Twitter yang menangkap layar pernyataan di akun Instagram Gitasav.
Hal ini pun membuat pro kontra netizen di kolom komentar akun Twitter itu.
“Gitasav lagi Gitasav lagi,” sebut akun @skerkot.
“Nanya kok ke gitasav,”@*niyooni
“Gitasav ditanya sama random people, dijawab, terus dirujak. Let it be her answer, dong?” bela netizen @*rorgnsi
Siapa Gitasav?
Gitasav sendiri awalnya dikenal sebagai sosok anak muda yang lebih memilih pendidikan daripada pekerjaan yang menjajikan.
Dia lebih memilih memenuhi keinginannya untuk meneruskan pendidikan S2 di Bidang Kimia di Freie Universität Berlin Jerman.
Sementara menjadi konten kreator sudah dia lakukan sejak 12 tahun lalu atau tahun 2010.
Awalnya dia hanya mengunggah konten tentang konten cover music. Dia menunjukan bakat menyanyinya di media sosial.
Namun seiring berjalannya waktu kontennya berubah. Sebab, konten music covernya itu mulai menemui pasarnya. Dia pun bisa meraup keuntungan ratusan juta dengan mengunggah konten cover lagu itu.
Konten Gitasav lalu berubah banyak tentang video blogger atau vlog. Dia sering menunjukan video tentang kehidupannya tentang jalan-jalan dan keliling dunia. Selain itu, Gitasav juga kerapkali memberikan pandangannya terkait suatu isu hangat di akun media sosialnya.
Pandangannya terhadap suatu isu pun menuai banyak simpati di netizen. Sebab pandangannya cukup bijak.
Oleh karena itu cewek kelahiran 1992 itu didapuk sebagai perwakilan Indonesia untuk “Youtube Creators For Change”.
Keterwakilannya itu membawa nama harum Indonesia di dunia internasional.
Biodata & Profil
Nama Lengkap: Gita Savitri Devi
Nama Panggilan: Gita
Nama Panggung: Gita Savitri
Tempat, Tanggal Lahir: Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia, 27 Juli 1992
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: Islam
Orang Tua: Ratna Noeng (Ibu)
Saudara: Anastasia Adelline (Adik)
Suami: Paul André Partohap ( Menikah 4 Agustus 2018)
Pendidikan: Freie Universität Berlin
Profesi: Youtuber, Penulis
Hobi: Menyanyi
Facebook: –
Twitter: –
Instagram: @gitasav
TikTok: –
YouTube: Gita Savitri Devi
Fakta Menarik
Gita memilki kedua orang tua asli Palembang.
Sebelumnya, ia pernah mendaftar kuliah dan ITB, namun ia lebih memilih untuk mengambil studi di luar negeri.
Awal dari karir bloggingnya saat masih berkuliah, ia ingin mencari uang tambahan selain dari orang tua.
Karena jadwal kuliahnya cukup sibuk, ia memilih untuk mencari uang dengan menggunakan internet.
Ia pernah mengambil gap year sehabis lulus SMA disebabkan usianya yang belum cukup untuk berkuliah di Jerman dan mengisinya dengan mengcover beberapa lagu yang hits pada saat itu di akun YouTubenya.
Gita sudah menjadi pengisi konten sejak tahun 2016, dimana ia berkomitmen agar setiap seminggu sekali mengeluarkan video yang kreatif.
Saat ia tampil ngevlog, Gita berusaha agar tampil sederhana dan senatural mungkin tanpa harus berpura-pura bersikap sok gaul atau heboh.
Mi instan adalah makanan kesukaan wanita kelahiran tahun 1992 ini.
Gita mengandalkan lip tint dan lipstick berwarna nude untuk make up hariannya.
Gita juga telah berhasil menulis dan menerbitkan bukunya yang menceritakan semasa dirinya mengambil studi di Jerman.
Gita sempat terjun ke dunia tarik suaranya dengan mengeluarkan singlenya yang berjudul “Seandainya” bersama sang kekasih, Paul.
Disebut punya wajah mirip Kim Ji Won
Punya keinginan agar pemikiran anak bangsa maju dan kritis terutama dalam menghadapi beberapa isu-isu sosial, dengan cara membagikan pendapat isu tersebut.
Setelah menikah memutuskan untuk childfree (tidak memiliki anak). Hal ini di ungkapkannya dalam sebuah video youtube yang diunggah di channelnya. (bob)