RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Luncurkan Program Manja Ceria dan Ramayana

Program Manja Ceria dan Ramayana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. (blok-a.con/Fajar)
Program Manja Ceria dan Ramayana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. (blok-a.con/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar terus berinovasi.

Beberapa waktu lalu, RSUD Ngudi Waluyo meluncurkan dua program unggulan. Di antaranya program Manja Ceria (Bermain, Bekerjasama, Bercerita, Edukasi, dan Bergembira). Kemudian yang kedua, Ramayana (Rawat Inap Nyaman Bagi Anak).

Program Manja Ceria dirilis sejak April 2022.  Sementara program Ramayana dirilis pada Mei 2023.

Kepala Ruang Arimbi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, dr Endah Purwani mengatakan, dua program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi angka kecemasan pada anak yang menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sehingga bisa menurunkan angka pulang permintaan sendiri (PPAS).

“Program ini dapat diakses oleh semua masyarakat pengguna jasa layanan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Khususnya yang dirawat di ruang Arimbi tanpa menggunakan teknologi maupun biaya,” kata dr Endah Purwani, Sabtu (30/9/2023).

Lebih lanjut dr Endah Purwani menyampaikan, program Manja Ceria dan Ramayana ini, diperuntukan anak sakit dengan usia 29 hari sampai 15 tahun dengan golongan sakit ringan sampai sedang.

“Penyakit yang bisa dirawat di Ruang Arimbi antara lain program respirologi, endokrinologi, gasteroentologi, hematologi, gangguan tumbuh kembang, dan lainnya,” jelasnya.

Program Manja Ceria dan Ramayana tersebut tergolong ide brilian. Dimana, dari mini riset yang dilakukan perawat pada 2021, lebih dari 30 persen di ruang rawat inap anak menunjukkan kecemasan pada saat dilakukan serangkaian perawatan.

Ditambah lagi, pasien anak yang menghendaki PPAS selama masa perawatan berjumlah lebih dari 5 persen. Akhirnya RSUD Ngudi Waluyo mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Alhamdulillah usai program ini berjalan anak bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit) sembari menumbuhkan bakat dan minat sesuai dengan usia pertumbuhan perkembangan,” paparnya.

Endah menambahkan, selain itu respon dari keluarga anak yang sakit juga menyambut positif. Mereka tidak kesusahan dalam menghibur anak agar tetap bisa dirawat. Apalagi masa kanak-kanak merupakan waktunya untuk bermain.

“Kami RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga bisa berperan penting dalam kesehatan masyarakat,” pungkasya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?