Cuma Gimik Politik, Tomi Gandhi Nilai Hak Angket Tak Ada Implikasinya Terhadap Bupati Blitar

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi Sasongko. (blok-a.com/Fajar)
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi Sasongko. (blok-a.com/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Usulan hak angket oleh sebagian anggota dan Fraksi DPRD Kabupaten Blitar, dianggap tak akan berimplikasi apa-apa terhadap Bupati Blitar, melainkan hanya sekadar gimik.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi Sasongko.

“Terkait hak angket, saya melihat dan mengamati terus dinamika yang ada. Kalau pun itu terwujud ada hak angket, terus implikasinya juga apa? Kan nggak ada. Itu cuma gimik doang,” kata Tomi Gandhi, Minggu (05/11/2023).

Lebih lanjut Tomi Gandhi yang akrab disapa TG ini menyampaikan, terkait dinamika politik terkini, dalam 3 bulan ke depan, semua orang akan berjoget-joget (senang).

“Soal dinamika politik apa pun akan dimainkan demi mendapatkan panggung,” jelas TG yang akrab dengan insan pers ini.

“Saya melihatnya dalam konteks itu saja. Saya pikir silakan saja. Itu kan menjadi haknya para sahabat saya yang mengusulkan hak angket di sana. Semoga gak masuk angin keras,” imbuhnya.

TG menandaskan, hak angket merupakan bagian dari dinamika politik.

“Apa yang terjadi saat ini adalah bagian dari semua proses dinamika politik itu sendiri dan wajar-wajar saja serta tidak ada yang wah atau istimewa,” tandasnya.

Politikus muda Partai Gerindra Kabupaten Blitar yang jago lobi ini menegaskan, terlepas kencangnya isu hak angket, para kader Partai Gerindra saat ini lebih fokus pada bagaimana pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 daripada melihat jogetan yang konyol pada akhirnya.

“Saat ini kami partai Gerindra lebih fokus pada bagaimana pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Partai Gerindra akan tegas pada waktunya nanti,” pungkasnya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?