Kota Malang, Blok-a.com – Dua karyawati di Kota Malang jadi korban catcalling oleh seorang lelaki yang mengaku TNI. Salah satu korban catcalling itu adalah Zulva Putri, warga Sukun. Sepulang kerja pada pukul 03.30 pagi tanggal 11 September lalu, dia hendak menuju arah parkiran motor di seberang jalan Kartini Kota Malang.
Pada kala itu, dia bersama dengan seorang teman perempuannya. Sesampainya di depan Sima Lab, dia berpas-pasan dengan tiga orang laki-laki di atas motor. Kondisi motor masih belum dinyalakan.
“Habis itu mereka siul-siul sampai tiga kali, dia bilang ‘nggak papa mbak nunggu bakso’” beber Putri, melalui panggilan whatsApp pada awak media (12/9).
Pada saat itu, tidak ada bakso di sekitar lokasi. Putri kemudian menegaskan pertanyaan kepada ketiga lelaki itu. Dia pun merasa dia jadi korban catcalling dan itu membuat tidak nyaman perempuan yang bekerja di tempat hiburan Kota Malang itu.
“Terus siul-siul sama siapa?” ujar dia.
Ketiga laki-laki itu kemudian diam saja. Putri dan temannya lalu berjalan ke parkiran motor untuk pulang. Pada saat itu, mereka tidak menggunakan baju terbuka sama sekali.
Ketika Putri melanjutkan perjalanan pulang, mereka dibuntuti oleh ketiga lelaki itu. Jumlahnya bertambah menjadi sepuluh orang. Dua motor berboncengan mengangkut enam orang, sisanya di belakang.
“Dua motor mereka tiga tiga jadi enem, mereka mau nyegat dan mau ngata-ngatain sampai jalan Kawi. Akhirnya aku berhenti di Alfa karena merasa di situ paling terang,” beber Putri.
Cekcok pun tidak terhindarkan antara Putri dan seorang temannya dan laki-laki itu. Bahkan, Putri diberikan pelecehan verbal berupa olokan kata-kata kotor. Sepeda motor beat miliknya ditendang dengan keras.
“Dia bilang, ‘aku TNI aku TNI’” beber Putri.
Dalam video yang terekam, laki-laki itu menggunakan baju kotak-kotak. Di nampak sangat murka dan bersiap maju menyerang Putri lalu dilerai oleh seorang temannya. Atas kejadian itu, Putri merasa sangat trauma. Tidak hanya pada malam itu, gerombolan lelaki itu masih membuntutinya di hari berikutnya. Hal itu disampaikan oleh teman kerja Putri. Sehingga, kini dia dikawal teman-temannya setiap pulang kerja.
“Kemungkinan mereka mau nyegat saya di Langsep, tapi karena untungnya nggak ketemu jadi ya ilang,” beber Putri.
Atas kejadian ini, Putri sangat trauma. Terlebih teman kerja Putri yang mengalami penendangan di Sepeda Motor Honda Beat-nya.
“Jelas trauma, kami nggak pernah mengalami kejadian seperti itu,” bebernya. (mg2/bob)