Pencarian Pemburu Biawak Tenggelam di Bendungan Karangkates Dihentikan

Caption : Proses Pencarian hari kedua korban pemburu biawak di Bendungan Sutami Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023) (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Proses Pencarian korban pemburu biawak di Bendungan Sutami Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023) (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Hingga hari ke 7 pencarian, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan pemburu biawak yang tenggelam di Bendungan Sutami Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Korban yang masih hilang atas nama Hartono alias Gonyel (35) warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung.

Pihak SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas Surabaya, warga dan keluarga yang mencari keberadaan korban pun kini menghentikan proses pencarian.

“Ini hari terakhir proses pencarian korban hingga hari ketujuh ini hasil masih nihil. Belum ada tanda-tanda korban ditemukan,” kata Koordinator (OSC) lapangan Basarnas, Ainul Mahdin kepada awak media, Sabtu (15/7/2023) petang.

Dikatakan Ainun, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan perangkat setempat untuk menghentikan proses pencarian.

“Proses pencarian Hartanto dihentikan dan tidak ada penambahan waktu pencarian. Pihak keluarga sudah bisa menerima untuk hasil operasi pencarian korban yang telah berlangsung selama tujuh hari ini,” bebernya.

Baca Juga: Satu Pemburu Biawak Ditemukan Meninggal Dunia di Bendungan Karangkates

Dirinya mengaku kendala yang dihadapi di lapangan masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Yakni kedalaman bendungan, arus air cukup deras dan suhu di dalam bendungan yang cukup dingin. Sehingga potensi tubuh korban naik ke permukaan air sangat tipis.

“Kendala ya sama seperti yang saya sampaikan njenengan waktu kesini,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian bermula saat tiga lelaki bersama-sama pergi nggladak mencari biawak di Bendungan Sutami yang berada di perbatasan Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dan Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar tersebut.

“Bersama-sama dengan tujuan berburu biawak (nggladak) dipinggir Bendungan Sutami, pada pukul 12.00,” kata Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin.

Sesampainya di pinggir bendungan, salah satu korban meminta untuk menyeberang dengan mengunakan perahu kayu yang dijalankan mengunakan mesin. Kurang lebih mencapai 100 meter dari bibir bendungan, perahu yang mereka tumpangi justru diterjang ombak.

“Tiba-tiba diterjang ombak, sehingga perahu terhempas dan terbalik,” tuturnya.

Karena panik tenggelam, ketiga lelaki tersebut berteriak meminta tolong.

Beruntungnya di sekitar lokasi ada salah satu nelayan, Supriono, yang sedang mencari ikan. Melihat hal tersebut, Supriono mencoba menolong dengan peralatan seadanya.

Dari upaya yang dilakukan Supriono, akhirnya bisa menolong satu orang yakni Yudi. Namun sayangnya dua rekan Yudi tak bisa diselamatkan.

Selanjutnya Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 22.00, berhasil ditemukan salah satu dari korban tenggelam yakni Wisma Febriana atau yang kerap disapa Sugimun. Tubuhnya ditemukan kurang lebih lima meter dari titik pertama dirinya dan Hartanto dilaporkan hilang. (mg1/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?