Kabar Elpiji Dijual di Atas HET, Pemkab Sumenep Minta Camat Segera Cek

Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar.

Sumenep, blok-a.com – Beredarnya isu harga elpiji 3 kg (gas melon) yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, meminta camat setempat segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung guna menekan potensi masalah.

“Ini kan subsidi, harusnya camat juga turun ke lapangan untuk mengecek bagaimana situasinya dan mengapa bisa terjadi seperti itu,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, pihak distributor telah menjual elpiji sesuai regulasi. Jika di tingkat bawah masih ditemukan harga yang jauh di atas HET, maka permasalahan diduga terjadi di tingkat pengecer.

“Yang pasti dari pihak distributor, insyaallah sudah sesuai regulasi. Jika ada yang menjual di atas HET, maka akan dikenakan sanksi,” tegasnya.

Dadang menambahkan, setiap kali muncul isu terkait kenaikan harga elpiji, pihaknya selalu melakukan pengecekan langsung di lapangan. Dari hasil pantauan, ditemukan bahwa harga melonjak akibat ulah pengecer.

“Kalau naik sedikit mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kalau sudah sampai Rp40 ribu atau Rp50 ribu per tabung, itu jelas tidak wajar. Maka dari itu, kami meminta camat untuk memberikan imbauan kepada pengecer agar tidak menjual jauh di atas HET,” katanya.

Terkait isu kelangkaan elpiji di kepulauan, Dadang menyebut ada kendala teknis dalam proses pengisian dan distribusi. Namun, Pemkab Sumenep sudah mengambil langkah untuk mengatasinya.

“Kemarin memang ada masalah teknis saat pengisian, tetapi kami pastikan sudah dilembur agar pengiriman ke kepulauan tidak terhambat,” pungkasnya.(ram/lio)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?