Jember, blok-a.com – Pemerintan Desa (Pemdes) Jubung menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Stunting Tahun 2023, yang bertempat di Pendopo Pemdes Jubung, Senin (20/03/2023).
Kepala Desa (Kades) Jubung Bhisma Perdana menyampaikan, rakor ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti temuan terbaru dari Dinas Kesehatan, terkait data stunting yang meningkat di Desa Jubung.
“Jadi langkah yang kita ambil, pagi hari ini adalah rapat koordinasi, sinergi dan kolaborasi. Termasuk bagaimana percepatan akselerasi itu bisa dilakukan secara bersama,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan rapat koordinasi ini, Pemdes Jubung mengundang berbagai pihak untuk terlaksananya Percepatan Penanganan Stunting.
“Rapat ini melibatkan berbagai elemen yang ada di Desa. Mulai dari Pemdes, Kader Posyandu serta penanggung jawab posyandu/Bidan Desa dan Babinsa/Babinkatimnas termasuk unsur RDS serta tokoh masyarakat yang ada disini,” bebernya.
Bhisma menjelaskan, bahwa ada 50 balita di Desanya yang terindikasi mengalami persoalan Stunting.
“Jadi kita mulai bagaimana verifikasi data tersebut, sehingga ada kesamaan data. Antara data yang terbaru dan data yang sudah muncul dari Dinas Kesehatan (Dinkes),” tuturnya.
Untuk itu ia mengimbau agar semua pihak tetap fokus dan cermat pada program yang nantinya dijadikan acuan dalam mendukung penanggulangan stunting di Desa Jubung.
“Langkah yang kita lakukan adalah mengoptimalkan peran dari kader untuk bisa memberikan pendampingan. Sehingga menginformasikan termasuk mendistribusikan bantuan yang disiapkan oleh Pemdes kepada balita dan keluarga yang terindikasi Stunting,” jelasnya.
Ia berharap, pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program kegiatan dalam rangka penurunan stunting di Desa Jubung.
“Kenapa kita libatkan semua pihak, termasuk bagaimana peran Pemdes untuk bisa memilah persoalan di masing-masing keluarga yang memiliki balita stunting,” ucapnya.
Kades Jubung ini menyampaikan, ada tiga katagori keluarga yang memiliki permasalahan stunting mulai dari keluarga miskin, menengah dan mampu. Ketiga katagori keluarga ini akan diberikan pendampingan dan penangan yang berbeda.
“Bagi keluarga miskin kita pastikan mereka mendapatkan bantuan sosial berkala, bagi yang menengah kita verifikasi dan kita berikan bantuan insidental dan bagi yang mampu pihak Pemdes beserta bidan akan memberikan pendampingan secara khusus sehingga ada pola asuh dan pola hidup yang sehat,” pungkasnya.(yas/lio)