Kabupaten Malang, blok-a.com – Mengambil tema pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan, siswa asal SMKN 4 Kota Malang ikuti lomba ‘Mural Aspirasiku’ yang digelar oleh Jurnalis Lintas Selatan (JLS) dalam perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
Gelaran lomba mural nasional yang diikuti oleh puluhan peserta dari penjuru daerah ini diselenggarakan di Mapolres Kabupaten Malang pada Selasa (07/02/2023).
Satu dari puluhan peserta lomba mural termuda, Levant Wanua (17) menyebut insiprasi karya muralnya mengusung tema perlindungan anak dan perempuan yang kerap mendapat pelecehan seksual.
Siswa yang duduk di bangku kelas VIII SMK ini mengaku mendapatkan inspirasi tema lomba mural ini berangkat dari keresahan hati yang kerap ia rasakan.
“Ini tentang perlindungan anak dan perempuan, soalnya kan belakangan ini banyak sekali kasus pelecehan yang sering terjadi,” terang Levant saat ditemui Blok-a.com di lapangan tenis Mapolres Kabupaten Malang, Selasa (07/02/2023).
Lukisan yang di goreskan di atas media triplek berukuran 240×120 ini mengambarkan seorang pria mengenakan seragam polisi tepat di bagian tengah media. Pria tersebut di kelilingi gambar seorang anak perempuan yang seolah sedang berlindung.
Dari keterangan Levant, dirinya menyebut polisi yang digambarnya adalah Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Ariyana yang sedang melindungi anak anak perempuan di sekelilingnya.
“Ceritanya itu Pak Kholis, beliau sedang melindungi anak anak perempuan dari orang yang punya sifat jahat,” jelasnya singkat.
Untuk menyelesaikan karya terbaiknya, dirinya mengaku membutuhkan waktu selama 7 jam pengerjaan. Meskipun telah mengikuti lomba di berbagai event, namun dirinya tetap mengalami kesulitan. Terlebih saat menciptakan satu karya lukisan dengan cara berkolaborasi.
“Ada kesulitan itu pasti, apalagi ini kan ngelukis bareng bertiga. Menurut saya menyatukan lukisan dari satu dengan lainnya itu yang susah,” ungkapnya.
Meskipun jadi peserta termuda, dirinya mengaku optimis dengan karya seni yang telah dihasilkan bersama dengan teamnya. Terlebih, ia mengatakan ini merupakan kali pertamanya mengikuti lomba mural tingkat nasional.
“Menang kalah itu urusan belakang, yang terpenting kita sudah memaksimalkan karya kita dan sudah ikut memeriahkan,” tutupnya.
(ptu)