PSNU Pagar Nusa Ranting Al Hidayah Borong Piala di Tandes Cup 2023

Teks: Suasana penyerahan piala dan piagam ke perwakilan dan juara
Teks: Suasana penyerahan piala dan piagam ke perwakilan dan juara

Surabaya, blok-a.com- Kantor MWCNU Kecamatan Tandes, mendadak riuh. Dipenuhi pemuda berpakaian hitam. Salah satunya, bertuliskan PSNU Pagar Nusa, Ranting Al Hidayah, Darmo Indah Barat, Kecamatan Tandes.

Saat itu sedang digelar perebutan juara di ajang kompetisi Tandes Cup usia Dini Usia, Pra Remaja dan Remaja.

Ranting yang baru berdiri satu tahun ini, malah memborong banyak piala. Sebanyak 15 atlet diterjunkan di berbagai kelas.

Dari situ akhirnya, ranting Al Hidayah meraih juara umum III, di Tandes Cup 2023 PSNU Pagar Nusa, Kecamatan Tandes.

Peserta kali ini berasal dari wilayah Surabaya bagian barat .”Jadi sangat banyak pesertanya,” ujar Abd Kholik, Ketua Ranting PSNU Pagar Nusa Al Hidayah.

Menurutnya, kompetisi ini penting dilakukan untuk sarana pencarian bakat atlet pencak silat berkualitas di Tandes.

Ajang kompetisi ini digelar PAC PSNU Pagar Nusa Kecamatan Tandes, di Hall Kantor MWCNU Kecamatan Tandes, Surabaya pada Minggu (3/9/2023).

Ratusan peserta dari tingkat dini usia, pra remaja dan remaja datang dari berbagai ranting PSNU Pagar Nusa, di antaranya; Manukan, Sawahan, Sambikerep, Benowo, Banjar Sugihan, Batako, Tandes Kidul, Tubanan, Pakal, dan daerah lainnya di Surabaya Barat.

Sementara itu, Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Kecamatan Tandes, Catur Nuryanto, menegaskan kejuaraan pencak silat Tandes Cup 2023 ini, digelar untuk mencari bibit unggul pendekar muda berbakat yang akan diseleksi di jenjang kejuaraan lebih tinggi.

“Kejuaraan ini berjenjang, untuk selanjutnya para juara ini nanti akan kita ikutkan pada Kejurda di Kota Surabaya yang Insyaallah akan dilaksanakan pada November mendatang, setelah itu pada Desember akan ada Kejurnas,” jelasnya kepada Beritabangsa.id.

Catur menambahkan, para juara di lomba kali ini akan ada pelatihan khusus untuk atlet, baik pelatihan fisik maupun mental, sehingga pada saat mereka mengikuti kejuaraan tingkat Kota maupun Nasional benar-benar sudah siap.

“Kami juga akan membekali mereka dengan pelatihan mental, yakni terkait sportivitas dalam bertanding, menanamkan sifat kesatria dan yang terpenting adalah tentang cinta ulama dan cinta negara,” ungkap Catur.

Catur berharap, dengan adanya perguruan-perguruan silat yang ada di Indonesia bisa menambah keragaman budaya nusantara dan tetap menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap gerakan silat.

“Mari kita bersama-sama mengajarkan pesilat-pesilat ini, menjadi generasi penerus yang berprestasi dan bisa membanggakan Nusa dan Bangsa,” tandasnya.

Disinggung terkait tawuran antar pesilat, Catur menegaskan tidak pernah mendukung hal semacam itu, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan tujuan dari pencak silat itu sendiri.

Terlebih para pesilat Pagar Nusa, yang merupakan badan otonom dari Nahdatul Ulama, pihaknya tidak akan mentolerir tindakan itu apalagi aksi anarkis.

“Tentunya kita akan melakukan tindakan tegas setelah sebelumnya kita mengadakan pembinaan,” pungkasnya.

Alfredo, salah satu Ketua Ranting Pagar Nusa Putat Jaya, saat ini menerjunkan 5 pesilat muda. Dia berharap hasil memuaskan.

Menurutnya, ini kali pertama Pagar Nusa ranting Putat Jaya mengikuti kejuaraan pencak silat dan akan dijadikan pengalaman sebagai evaluasi dalam membina pesilat-pesilatnya.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?