Banyuwangi, blok-a.com – Dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Muncar menggelar tasyakuran yang diikuti 100 ibu hamil (Bumil) bertempat di kantor MWCNU setempat.
Ketua Panitia Harlah satu abad NU Kecamatan Muncar, Dawaul Khoiri mengatakan, tasyakuran yang diikuti 100 ibu hamil se-Kecamatan Muncar untuk mendoakan ibu dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat.
Menurut Dawaul Khoiri, doa untuk bayi yang masih dalam kandungan itu, nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa, dan kelak menjadi pemimpin bangsa.
“Dengan didoakan oleh Kiai-kiai, harapannya akan muncul tokoh – tokoh bangsa Menjadi anak yang Sholeh – Sholehah diberikan kesehatan, dan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, agama dan bangsa,” harap Ketua MWCNU Muncar, Dawaul Khoiri, Senin (6/2/2023).
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah MWCNU Muncar, Ust. Hanif Romadhon mengatakan, peringatan Harlah Satu Abad NU sudah dilaksanakan sejak bulan September 2022 hingga bulan Februari 2013 ini.
MWCNU Muncar sendiri sudah menggelar 17 kegiatan, termasuk tasyakuran 100 Bumil ini.
“Dengan tasyakuran 100 ibu hamil ini, baik bayi yang sedang dalam andungan dan ibu yang mengandung tetap mendapat perlindungan Allah SWT,” doanya.
Kedepannya, sambung Ust Hanif Romadhon, pihaknya akan menggelar acara Selapanan akbar untuk ibu hamil di Kecamatan Muncar.
“Saya bersama seluruh jajaran pengurus MWCNU Muncar mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Desi Prakawisi yang telah mendukung program MWCNU Muncar,” ujar Ust. Hanif Romadhon.
Pemerhati ibu hamil Kecamatan Muncar, Desi Prakasiwi mengaku sungguh berbahagia dapat berperan serta aktif terlibat dalam rangkaian kegiatan peringatan Harlah ke 100 tahun Nahdlatul Ulama.
Melalui kegiatan tersebut, akan menjadi wasilah untuk mengukuhkan silaturrahmi tali persaudaraan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah yang menjadi modal utama ketangguhan bangsa Indonesia.
“Menyongsong abad ke dua Nahdlatul Ulama ini saya berharap selalu konsisten menebar toleransi kesejukan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat,” harapnya.
Rais Syuriyah MWCNU Muncar, KH.Fahruddin Mannan menambahkan, anak-anak yang saat ini dalam kandungan ditsayakuri agar menjadi anak yang luar biasa, anak yang memberikan kesejukan di mata orang tuanya, agama, bangsa dan negara.
“Maka proses seperti ini tafakur agar menjadi anak-anak yang anfa’uhum linnas bermanfaat bagi sesama manusia,” tandasnya. (ras/lio)
Discussion about this post