Kabupaten Malang, blok-a.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kasau Cup Terjun Payung Free Fall 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 yang digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Pemcehan rekor ini karena beberapa faktor salah satunya yakni catatkan penerjunan terbanyak.
Penyerahan simbolis piagam MURI tersebut, diserahkan dalam upacara penutupan Kejurnas Terjun Payung Kasau Cup 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 pada Minggu (1/10/2023) siang, bertempat di Halaman Monumen Museum Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh
Senior Manager MURI, Triyono mengatakan, ada beberapa rekor yang berhasil dipecahkan dalam kompetisi terjun payung tersebut.
Yaitu, penerjunan terbanyak dengan jumlah 1.419 penerjunan. Lalu, 56 sorti pesawat NC 212 dari Skadron Udara 4. Kemudian, 10 sorti pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 32.
“Jadi, kami memberikan apresiasi luar biasa dalam Kejurnas Terjun Payung Kasau Cup 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 ini. Karena telah berhasil memecahkan rekor dalam kategori superlative yaitu terbanyak,” ujarnya kepada awak media, Minggu (1/10/2023 ).
Dijelaskan Triyono , bahwa rekor yang telah ditorehkan oleh TNI AU bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) tersebut, merupakan rekor pertama kali di Indonesia.
“Belum pernah ada, ini pertama kali. Dan tentunya, ini pencapaian yang sangat luar biasa,” terang Triyono.
“Kami berharap, kegiatan kompetisi terjun payung ini dapat menjadi tolak ukur bagi MURI dan standar Indonesia. Di dalam meningkatkan kualitas olahraga terjun payung, sehingga menciptakan atlet yang luar biasa dan dapat berkompetisi di ajang internasional,” sambungnya.
Sementara itu, Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya megungkapkan, dengan pemecahan rekor MURI tersebut, tentunya ini menjadi suatu prestasi membanggakan bagi TNI AU.
Karena TNI AU mendukung secara penuh penyelenggaran kejuaraan tersebut. Termasuk, kesiapan sarana pesawat dalam memfasilitasi penerjunan para atlet.
“Ke depannya, hal ini bisa menjadi referensi. Karena nantinya, kami akan membuat standar kejurnas terjun payung berdasarkan gelaran kejurnas di tahun 2023 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Terjun PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Irvan Zuladri menuturkan, bahwa keberhasilan dalam pemecahan rekor ini berkat kerjasama yang baik antara TNI AU dan FASI.
Sebagai informasi, Kejurnas Kasau Cup Terjun Payung Free Fall 2023 , sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 digelar di Lanud Abdulrachman Saleh. Dan berlangsung selama 11 hari, mulai Kamis (21/9/2023) hingga Minggu (1/10/2023).
Dalam kejurnas tersebut, ada enam kategori lomba. Yaitu ketepatan mendarat beregu putra dan putri, ketepatan mendarat perorangan putra dan putri, kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara.
Setiap kategori digelar 8 babak, tetapi khusus ketepatan mendarat perorangan putra dan putri sebanyak 10 babak.
“Dalam kejuaraan ini, banyak peningkatan yang tercatat. Seperti di nomor kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara dan tentunya, kami ucapkan terima kasih kepada TNI AU khususnya Lanud Abdulrachman Saleh dalam mendukung maksimal kejurnas ini,” tandasnya. (mg1/bob)