Kali Jompo Meluap, Rumah Bupati Jember Kebanjiran

63ac38d220631
Rumah Bupati Jember kebanjiran luapan sungai Jompo pada Rabu (28/12/2022). (Dokumentasi BPBD Jember)

blok-a.com Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember Rabu (28/12/2022) sore membuat aliran Kali Jompo meluap. Imbasnya, rumah Bupati Jember Hendy Siswanto di Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates, tepat sebelah sungai tersebut kebanjiran.

Banjir dilaporkan terjadi sejak pukul 18.00 WIB. Hendy bersama istri Kasih Fajarini pun segera meninjau kondisi rumahnya.

Menurut Hendy, banjir sudah kesekian kali melanda di rumahnya.

“Keluarga saya mengungsi lagi dari lantai satu ke lantai dua semua. Kita menyelamatkan barang-barang yang ada yang bisa diselamatkan. Untuk kondisi banjir saat ini sedang ditangani oleh petugas dari BPBD Jember, Damkar, dan relawan juga petugas lainnya,” kata Hendy saat kepada wartawan, Rabu (28/12/2022) malam.

Menanggapi banjir yang kesekian kalinya ini, Pemkab Jember akan melakukan pembahasan lebih lanjut. Serta memasukkan dalam program kerja pemerintah daerah pada tahun 2023 mendatang.

“Untuk penanganan banjir ini, nanti akan kita bahas dan ditangani dalam program kerja kita ke depan. Dimana untuk penanganan nantinya dari hulu ke hilir, juga perbaikan bendungan ataupun juga perbaikan saluran-saluran air. Agar banjir ini tidak terus terjadi, bahkan menjadi persoalan tahunan,” jelasnya.

Hendy mengatakan, pihaknya akan fokus melihat kondisi di 3 aliran sungai besar. Yakni Sungai Kali Jompo, Sungai Mayang, dan Sungai Bedadung. Rata-rata sungai tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 1 meter.

“Nantinya akan kita perhatikan untuk dilakukan pendangkalan, agar tidak terus banjir. Hujan sedikit pun, pasti akan meluap. Apalagi hari ini yang hujannya cukup lama, intensitas hujan juga tinggi,” lanjutnya.

Selain rumah Bupati Jember, banjir juga merendam puluhan rumah di wilayah tersebut.

“Untuk rumah terdampak di dekat rumah saya, ada kurang lebih 30-35 terdampak banjir. Ini juga saya langsung peninjauan untuk di lokasi terdampak banjir lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari memberikan instruksi Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berupaya mengurangi genangan air menggunakan alat alkon.

Sigit mengatakan, alat pendeteksi banjir yang sempat dipasang di kawasan tersebut tidak berfungsi.

“Kemungkinan ada kabel yang putus sehingga tidak berfungsi,” tutur dia.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?