Kakak Beradik Pencari Biawak itu Masih Belum Ketemu di Bendungan Karangkates

Caption : Proses Pencarian hari kedua korban pemburu biawak di Bendungan Sutami Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023) (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Proses Pencarian korban pemburu biawak di Bendungan Sutami Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (10/7/2023) (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Dikenal sebagai pria dengan hobi pencari biawak, Harianto warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung masih dalam pencarian di Bendungan Karangkates.

Salah satu paman korban, Abdul Wahid mengatakan hingga saat ini keluarga korban masih setia menunggu kepulangan Harianto alias Gonyek.

Bahkan, kata Wahid, kakak dari korban juga ikut andil dalam pencarian adik kandungnya sejak Minggu (9/7/2023) sore.

“Itu pria yang berkaos hitam ada di perahu itu kakak korban, dari kemarin itu mencari,” terang Wahid kepada Blok-a.com di lokasi kejadian, sembari menujuk Hartono, Senin (10/7/2023).

Dari pantauan Blok-a.com di lapangan, beberapa keluarga serta rekan korban pencari biawak juga tampak hadir di Bendungan Karangkates untuk menanti kepulangan Gonyek.

Pria yang berkerja sebagai buruh kuli bangunan itu dikenal sebagai seorang yang hobi mencari biawak. Setiap kali libur kerja, ia mencari biawak untuk mengisi kegiatan luangnya.

“Kalau libur biasanya cari biawak sama teman temannya. Kalau sehari hari dia kerjanya kuli bangunan,” jelasnya.

Sebelumnya, dua dari tiga pemburu biawak dikabarkan tenggelam di Bendungan Sutami, Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang pada Minggu (9/7), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin mengatakan, kedua orang yang dinyatakan tenggelam dan hilang di Bendungan Karangkates, yakni Hartono alias Gonyel (35) warga Dusun Mbodo, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, dan Wisma Febriana warga Ngerjo, Kecamatan Kromengan.

Sedangkan, satu orang yang selamat bernama Yudi (29), warga Dusun Jatimulyo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung.

“Mereka mencari biawak di pinggir aliran Brantas, dan korban mengajak untuk menyeberang bendungan kearah Kalipare dengan menaiki perahu kayu bermesin (perahu motor tempel) milik Wadri,” kata Lukman Hadi, Minggu (9/7/2023).

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?