Musim Liburan, Waspadai Tiga Modus Penipuan Ini

Ilustrasi. (Pixabay)
Ilustrasi. (Pixabay)

blok-a.comDi musim liburan sekolah ini, banyak keluarga berencana mengunjungi sejumlah destinasi wisata.

Namun perlu diwaspadai, liburan sekolah juga kerap menjadi sasaran empuk aksi penipuan.

Peneliti Kaspersky telah mengamati penipu yang mengambil keuntungan dari para pengguna yang tidak waspada.

Ada tiga modus penipuan yang kerap muncul di masa liburan.

Berikut tiga modus umum yang kerap digunakan untuk memikat korban, sebagaimana dilansir dari Antara:

Penipuan Tiket

Pakar Kaspersky telah menemukan banyak situs penipuan yang mengklaim menawarkan tiket pesawat murah.

Mereka membuat halaman phising dengan baik menirun layanan maskapai penerbangan dan agregator tiket terkenal.

Beberapa bahkan menampilkan detail penerbangan secara nyata.

Namun, alih-alih mengirimkan tiket yang dijanjikan, penipu justru menguras uang korban dan mengeksploitasi informasi pribadi untuk tujuan berbahaya.

Penipuan Akomodasi

Salah satu penipuan akomodasi yang umum adalah pendaftaran online palsu untuk penyewaan tempat inap atau apartemen.

Penipu online membuat iklan yang menarik di platform populer, menampilkan foto terbaik, dan menawarkan harga murah untuk memikat wisatawan.

Namun, begitu pemesanan dilakukan dan pembayaran dikirim, akomodasi tersebut ternyata palsu.

Penipu juga dapat membuat situs web palsu yang meniru platform pemesanan hotel yang sah.

Situs web ini sering meminta pengguna untuk masuk menggunakan Facebook atau Google.

Dengan begitu, penipu bisa mendapatkan akses tidak sah ke media sosial atau akun email korban. Risiko pencurian identitas, transaksi tidak sah, dan aktivitas berbahaya lainnya mengintai.

Penipuan Survei dan Giveaway

Penipu bakal membuat situs web palsu atau mengirim email yang mengklaim bahwa partisipan dapat memperoleh hadiah besar dengan menyelesaikan survei yang berkaitan dengan traveling.

Survei itu dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan informasi keuangan, dengan kedok persyaratan kelayakan atau pembagian hadiah.

Selain itu, survei biasanya diakhiri dengan permintaan untuk membagikan kembali situs tersebut kepada teman-teman agar mereka juga dapat menerima hadiah. Dalam kasus seperti itu, penipu memanfaatkan korbannya sendiri sebagai alat untuk menyebarkan penipuan lebih lanjut.

Untuk itu, pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova mengatakan, sangat penting bagi wisatawan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas perjalanan online.

“Verifikasi keaslian situs web, gunakan platform pemesanan tepercaya, dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau keuangan tanpa verifikasi yang tepat. Ingat, sedikit skeptisisme dapat sangat membantu dalam memastikan liburan yang aman dan bebas penipuan,” kata Olga.

Wisatawan juga diimbau untuk selalu membaca ulasan dari sumber tepercaya sebelum mengunjungi suatu lokasi. Demi mendapatkan gambaran tentang pengalaman wisatawan lain dan mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Kemudian, penting juga untuk menggunakan solusi keamanan tepercaya seperti Kaspersky Premium.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?