Jalan Merdeka Utara Dua Arah, Sutiaji : Itu Permanen

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancara tentang tanggapan penghapusan honorer (blok-a/bob)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancara tentang tanggapan penghapusan honorer (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.comSetelah diberlakukan tindakan rekayasa jalan dua arah Merdeka Utara dilangsungkan ternyata banyak respon di tengah masyarakat. Hal tersebut akhirnya mendapatkan tanggapan dari Wali Kota Malang Sutiaji. Menurutnya, usai uji coba berlangsung selama dua hari ini tidak ada keluhan. Sutiaji juga menyebut bahwa tidak ada laporan kemacetan.

“Sekarang kan kalau mau ke Jalan biasanya numpuk, sekarang kan ndak. Informasinya kan lancar,” bebernya.

Salah satu pendorong berlakunya sistem rekayasa jalan dua arah Jalan Merdeka Utara ini diantaranya volume kendaraan.


Setelah dicoba, ternyata dinilai lancar.

“Iya lek wes kaya gitu permanen,” katanya.

Sutiaji menegaskan bahwa tanpa adanya keluhan dari warga pun, dia akan tetap melakukan uji coba.

Uji coba rekayasa Jalan Merdeka Utara Kota Malang jadi dua arah tersebut sudah direkomendasikan forum lalu lintas.

Perekomendasian tidak dilakukan begitu saja. Perlu dilakukan kajian yang menunjang.

Pertimbangan lain yang mempengaruhi dua arah adalah banyaknya pengendara harus berputar-putar terlebih dahulu di sekitaran jalan Merdeka.

Salah satu contohnya adalah pengendara yang masih menumpuk di Jalan Merdeka Timur, tepatnya di depan Ramayana bisa berkurang. Hal serupa juga bisa diliat di kondisi lalu lintas depan kantor pos.

Pengendara yang sebelumnya harus berputar lagi apabila ingin mengunjungi Mall Sarinah kini tidak perlu lagi.

Pasalnya bisa melalui jalan Merdeka Utara arus ke arah Koridor Kayutangan. Begitu pula warga yang ingin ke Jalan Semeru. Penumpukan akibat pengendara yang berputar di sekitaran jalan Merdeka itu akhirnya bisa terpecah dengan baik.

Namun, berlakunya rekayasa jalan ini masih akan tetap diberlangsungkan forum evaluasi. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra meminta meminta masyarakat bisa membiasakan diri dengan perubahan ini.

“Ini sekali lagi kalau fungsinya besar untuk memecahkan atau mengurangi beban kemacetan di depan pos, talun, Arif Rahman,” tukasnya.

Sebelumnya, pengendara memang sering menumpuk di ruas jalan Merdeka dan sekitarnya. Tumpukan tersebut akhirnya menciptakan kejenuhan pengendara. Baik pengendara roda dua maupun roda empat. Rekayasa jalan ini juga menyusul rekayasa jalan Kayutangan beberapa waktu lalu. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?