FIA Gandeng SEAMEO Bahas Peluang Kolaborasi Tingkat ASEAN

BKGN FKG UB Ajak Masyarakat Tak Takut Berobat di Era Pandemi » Prasetya UB
Bkgn Fkg Ub Ajak Masyarakat Tak Takut Berobat Di Era Pandemi » Prasetya Ub

Dekan FIA UB

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar webinar Sarjana’s Program in Education Faculty of Administration Science, Rabu, (17/3/ 2021).

Webinar ini mengangkat tema Challenges and Opportunities in Collaboration Initiatives in ASEAN yang diisi oleh Director SEAMO DR. Ethel Agnes Pascua-Valenzuela, Head Sarjana’s Program in Education Administration of FIA UB Dr. Hermawan, M. Si., dan mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan FIA UB Rizqa Farah Fillah.

Dalam Penyampaiannya, Rizqa mengatakan Pandemi COVID-19 mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Kegiatan belajar mengajar secara online menyulitkan guru dan siswa, maupun dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi.

“Meskipun pembelajaran dilakukan secara on-line, FIA sudah menyediakan fasilitas yang baik. Sementara dalam kerjasama antar negara hal-hal yang menjadi ekspetasi siswa adalah beasiswa, pendidkan yang rata, industri Pendidikan (stakeholder) dan transformasi Pendidikan menjadi blanded learning,”kata Rizqa.

Oleh karena itu, untuk mendukung hal diatas, Dekan FIA Prof. Bambang Supriyono, Dr., MS menjelaskan bahwa membangun reputasi internasional menjadi salah satu solusinya.

Upaya membangun reputasi internasional dilakukan dengan cara kerjasama . Beberapa implikasi kerjasama internasional adalah program 3 in 1 dan pertukaran dosen atau mahasiswa.

Kerjasama internasional FIA salah satunya dilakukan denga organisasi SEAMO.

Dr. Ethel Agnes Pascua Valenzuela dalam pemaparannya mengatakan akademisi harus mampu bergerak maju, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

“Mahasiswa dari ASEAN kebanyakan hanya melanjutkan studi ke Jepang, Australia,  tidak ke negara-negara ASEAN. SEA TVET merupakan salah satu program yang diluncurkan untuk pertukaran pelajar sejak tahun 2018. Program ini tidak hanya ditujukkan untuk siswa, guru juga memiliki kesempatan yang sama untuk studi banding di negara lain melalui program SEA-TEACHER,”katanya.

Keuntungan dari program ini adalah meningkatkan akses Pendidikan dan kerjasama, serta meningkatkan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Dr. Hermawan berharap bahwa SEAMEO dapat menjadi rekan FIA UB dalam mengembangkan sayap program studi administasi pendidikan ke arah internasional, lalu Bapak Hermawan juga berharap bahwa kerjasama ini bisa menjadi program tahunan yang akan terus di jalankan. (FIA/HumAs UB).

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?