Blok-a.com – Belakangan ini publik dihebohkan dengan fenomena puluhan kucing yang mati mendadak di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).
Fenomena tersebut viral usai dibagikan oleh akun Instagram @seputar.sunter. Menurut keterangan unggahan, meninggalnya puluhan kucing itu diduga karena keracunan.
“Menurut berbagai narasumber (banyak), ini karena di racuni. Hal serupa pernah terjadi juga beberapa bulan lalu dan pernah kami upload. Semoga cepat dapat tindakan,” tulis akun tersebut.
Dirangkum Blok-a.com pada Rabu (12/7/2023), berikut deretan fakta terkait fenomena puluhan kucing yang mati di Sunter, Jakut.
1. Kronologi Kejadian
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menuturkan kasus kematian mendadak belasan kucing itu terjadi pada Jumat (7/7/2023) malam.
Salah seorang warga mengaku menemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak. Kejadiannya terjadi di RT12 RW05 Sunter Agung, Jakarta Utara.
“Bahwa pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak,” ujar Nazirwan.
Selain di RT12, ada beberapa wilayah yang juga mengalami peristiwa serupa. Atas hal itu, para warga pun melaporkan kejadian janggal ini ke pengurus RW untuk selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian.
2. Total 21 Kucing Mati
Ketua RW05, Kelurahan Sunter Agung, Nurus mengatakan total ada sekitar 21 kucing mati mendadak dalam waktu berdekatan. Menurut keterangannya, hewan yang mati itu tersebar di beberapa wilayah, yakni RT 012, RT 015, RT 011, RT 001, dan RT 006.
“Dari jumlah, itu RT 012 sampai hari ini ada 12 ekor kucing, RT 015 yang memang berdampingan dengan RT 012 itu ada satu ekor, kemudian RT 001 yang posisinya agak jauhan dari RT 012 itu ada empat ekor,” ungkap Nurus dikutip dari Kompas.com.
“Terus RT 006 ada satu ekor, nah RT 011 yang berdampingan dengan RT 012 itu ada tiga ekor,” ucap Nurus lagi.
3. Diduga Keracunan
Sejumlah warga menduga jika kucing-kucing tersebut mati karena keracunan pasca sejumlah kucing bermain di alun-alun Sunter Muara.
“Ya dugaan yang punya kucing, kucing sepertinya keracun. Cuma enggak tahu, dari mana sumber racunnya,” kata Nurus.
Sebelum meninggal, kata Nurus, kucing-kucing tersebut sempat mengalami kejang-kejang dan terlihat seperti kesakitan.
“Umumnya itu kucing tiba-tiba mati, melihat videonya ya kejang-kejang, (seperti) menahan sakit, terus mati,” ungkap Nurus.
4. Tengah Dilakukan Investigasi
Menindaklanjuti keresahan masyarakat ini, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara pun melakukan investigasi dengan mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa (11/7/2023).
“Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan satu ekor kucing yang mati,” ujar Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Suharini Eliawati.
Saat ini, pihaknya tengah membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.
“(Tujuannya) agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing-kucing tersebut,” ucapnya.
(hen)