Kabupaten Malang, blok-a.com – Hingga malam tiba, anak hanyut di Singosari berinisial NU (8), warga Lowoksari Karangloso, Kabupaten Malang belum ditemukan oleh tim pencarian, Kamis (26/1/2023).
One Scene Coordinator (OSC) SAR Malang Raya, Chandra Kristyawan mengatakan pencarian hari kedua selesai sebab terkendala cuaca. Pencarian akan dilanjutkan esok hari sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.
“Untuk ke dala hari ini karena hujan, jadi kita tidak bisa maksimal sampai jam empat sesuai SOP,” terangnya saat dikonfirmasi Blok-a.com, Kamis (26/01/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dikatakannya, pencarian hari kedua anak hanyut Singosari itu hanya menemukan jas hujan yang dikenakan oleh korban NU. Hingga proses pencarian berakhir, Chandra menguturkan belum menemukan tanda tanda lainnya.
“Jadi setelah jam dua belas, itu kita menerjunkan lagi untuk Search and Rescue Unit (SRU) nya. Kita hanya menemukan jas hujan, itu sekitar dua kilo dari lokasi,” tambahnya.
Namun, meskipun pencarian hari kedua telah berakhir, Chandra mengatakan tetap ada pantauan dari tim relawan Malang Raya untuk terus update kondisi terkini pencarian anak hanyut Singosari.
“Jadi ketika ada tanda tanda, kita bisa turun lagi. Jadi tetap ada pemantauan. Nah, jika nanti ada penemuan pasti akan dilaporkan oleh teman teman potensi SAR yang berada di lokasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga membeberkan rencana pencarian hari ketiga. Esok hari, Chandra akan melakukan perluasan wilayah, serta dimungkinkan akan mengerahkan personel tambahan untuk memaksimalkan pencarian korban.
Sebagai informasi tambahan, untuk hari ke-dua, Tim pencarian membagi 4 SRU yang memiliki tugas berbeda.
SRU pertama melakukan pencarian anak hanyut di Singosari itu dengan menyisir mulai dari titik TKP menuju DAN Kembang atau Jembatan Kembang, yakni di titik drainase gingga keluar ke sungai besar.
SRU dua, bertugas menyisir saluran pipa menuju ke wilayah Perumahan BMR. Sementara untuk SRU ke-tiga, bertugas menyisir mulai dari Perumahan BMR menuju ke Sungai Tanjung. Dan untuk SRU Keempat, bertugas menyisir mulai Banjararum menuju Jembatan Araya.
Sementara itu NU hanyut terseret arus saat hendak mengambil sandalnya di selokan. Waktu itu dia bersama ibunya.
Saat itu hujan deras, sandal NU jatuh di selokan. Namun sayang sandal tak dapat, NU malah terseret arus deras selokan.
(ptu/bob)
Discussion about this post