Mojokerto, blok-a.com – Jemaah haji kloter 82 dijadwalkan pulang pada Kamis (3/8/2023). Namun salah satu jamaah haji asal Mojokerto meninggal dunia di pesawat saat perjalanan pulang ke tanah air.
Nenek berusia 53 itu dikabarkan meninggal dunia saat berada didalam pesawat menuju tanah air.
Petugas Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Mojokerto, Andi Bachtiar mengatakan, jemaah haji yang meninggal itu bernama Mahmudah,nenek asal Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Rombongan kloter 82 take off menggunakan pasawat Saudi Airlines SV 5210 dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Bandara Juanda Surabaya pada Rabu (2/8/2023) pukul 23.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Di tengah perjalanan, Mahmudah, pamit kepada suaminya untuk pergi ke toilet pesawat.
Namun, ia tiba-tiba pingsan ketika keluar dari toilet pesawat. Mengetahui hal itu, pramugari melaporkan kepada petugas, ketua kloter, dokter kloter, dan suami Mahmudah. Dokter langsung melakukan tindakan medis.
“Dibantu dengan alat pacu jantung, tapi Allah berkata lain. Dinyatakan meninggal dunia di atas pesawat,” terang Bachtiar, Jumat (4/8/2023).
Salah satu jemaah haji kloter 82 meninggal dunia di samping suami dan petugas pelayanan jamaah haji pada pukul 07.00 WIB. Menurut Bachtiar, saat itu diperkirakan pesawat berada di atas Kota Medan.
Pesawat tiba di Bandara Juanda Surabaya pada Kamis (3/8/2023) pukul 14.00 WIB.
Sebelum jenazah itu diserahkan kepada pihak keluarga, petugas melakukan pemeriksaan kembali di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Surabaya untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya jamaah haji tersebut.
Bachtiar menjelaskan, bahwa Mahmudah tidak termasuk jamaah haji resiko tinggi penyakit. Namun, berdasarkan keterangan suaminya, sempat kelelahan saat menjalankan ibadah haji.
“Berdasarkan keterangan dokter, penyebab meninggalnya Ibu Mahmudah karena jantung,” tandasnya.
Jenazah Mahmudah dibawa pulang ke rumah duka dengan dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Jenazah tiba di kediamannya sekitar pukul 19.00 WIB.
“Sampai di rumah duka, jenazah langsung dimakamkan malam itu juga,” pungkas Bachtiar. (kim/bob)