Mojokerto, blok-a.com – Seorang pencari ikan dikabarkan hilang di Sungai Brantas, masuk Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Minggu (30/7/2023), sekitar pukul 13.00 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menyampaikan, korban bernama Suherman (40) warga Dusun Bajangan, Desa Kembang Ringgit, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
Khakim menduga korban terpeleset saat akan menyeberang. Diperkirakan korban tenggelam di dalam kedung (lobang) bekas galian pasir yang memiliki kedalaman kurang lebih 4 – 5 meter.
“Saat itu bapak Suherman melakukan aktivitas menjala ikan di aliran Sungai Bantas. Namun tiba-tiba bapak Suherman terpeleset saat akan menyeberang daratan di aliran sungai brantas tersebut,” katanya kepada wartawan.
Khakim belum bisa memastikan kondisi korban masih hidup atau meninggal dunia. Karena hingga Minggu sore, korban belum ditemukan.
Pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian.
“Kita juga sudah menghubungi Tim SAR Basarnas Surabaya untuk membantu proses pencarian,” pungkasnya.
Proses pencarian di Sungai Brantas melibatkan tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Mojokerto, Basarnas Surabaya, penyelam dari BPBD Jatim, TNI, Polri, dan relawan, termasuk warga sekitar. Namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Tim Basarnas serta tim penyelam dari BPBD Jatim melakukan upaya penyelaman untuk pencarian korban tersebut dengan menggunakan alat selam khusus,” terangnya.
“Sampai dengan saat ini korban masih belum diketemukan. Kemungkinan lebih lanjut untuk OPS SAR akan dilakukan pada esok hari,” ujar Khakim.(st1/lio)