Kebakaran Kampung Coklat Blitar: Kronologi dan Penyebab

Kebakaran Kampung Coklat Blitar. (Tangkapan Layar Video)
Kebakaran Kampung Coklat Blitar. (Tangkapan Layar Video)

blok-a.com – Wisata Kampung Coklat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur terbakar hebat pada Rabu (26/4/2023) dini hari.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, kronologi kebakaran itu berawal dari area sekolah memasak (cooking class) di lokasi wisata tersebut.

“Diduga dari oven yang mengeluarkan asap,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, penjaga sudah mengetahui ada kebakaran sebelum api sempat membesar. Namun marena malam hari pintunya terkunci, sehingga tidak bisa mengakses ke sumber api.

“Warga sebenarnya juga mau membantu (memadamkan api),” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Investigasi Kebakaran Damkar Pemkab Blitar Tedy Prasojo mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran di wisata Kampung Coklat yakni korsleting listrik.

Percikan api diduga berasal dari magic com yang berada di ruangan cooking class.

“Dugaan sementara korsleting listrik, berasal dari magic com. Magic com itu untuk melelehkan coklat,” terangnya, mengutip detikJatim, Kamis (27/4/2023).

Tedy menyebut, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Api pertama kali muncul di ruang cooking class.

“5 unit mobil Damkar dan tiga unit tanky suplay air diterjunkan. Api dipadamkan sampai pembasahan sekitar tiga jam,” katanya.

Beberapa barang mudah terbakar ditemukan hangus ikut dilalap si jago merah. Seperti, plastik pembungkus coklat dan barang-barang lainnya.

Pemilik Wisata Kampung Coklat Blitar Kholid Mustofa membenarkan titik kebakaran awal terlihat di area sekolah memasak itu dengan luasan 10 x 10 meter.

Namun, kebakaran merembet hingga sekitar 25 meter luasnya, sekitar 5 persen dari luas wisata Kampung Coklat Blitar.

Atas peristiwa ini, dirinya menanggung kerugian sekitar Rp500 juta.

“Mungkin lima persen dari luasan di Kampung Coklat. Itu area produksi, 5 persen dari luasan yang ada. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, luka tidak ada. Bangunan saja, kerugiannya sekitar Rp 500 juta,” katanya.

Meski begitu, pihaknya mengatakan lokasi wisata masih tetap buka seperti biasa.

Pengunjung masih bisa memanfaatkan titik lainnya untuk berwisata di libur Lebaran 2023 ini seperti area bermain, hingga galeri umum.

Untuk lokasi terbakar ditutup sementara dan segera dilakukan pembersihan.

Tidak ada korban dalam insiden ini. Karena pada saat kebakaran, area wisata telah tutup.

“Tetap beroperasi. Untuk area sekolah memasak dan produksi masih perlu pembenahan. Pengunjung bisa masuk, menikmati destinasi lainnya, ada permainan, galeri, masih buka semua. Harapan kami, penggemar dan calon pengunjung tidak khawatir. Alhamdulillah Allah beri keselamatan untuk kami dan kru,” kata dia.(lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?