7 Tips Cegah Bullying Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Ilustrasi Bullying. (Bully Awareness Resistance Education)
Ilustrasi Bullying. (Bully Awareness Resistance Education)

Kota Malang, blok-a.com – Perundungan atau bullying di sekolah, kerap jadi momok yang menakutkan bagi anak dan orang tua. Banyak anak-anak mengalami perundungan di sekolah mereka.

Peran orang tua dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan perundungan ini.

Pasalnya, psikologi anak dapat terganggu akibat bullying, lebih parah lagi, ada yang sampai meregang nyawa akibat bullying.

Seperti kasus siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Korban meregang nyawa usai dianiaya oleh temannya sendiri.

Berawal dari pelaku memanggil korban yang sedang mengerjakan tugas di kelasnya, mendapat panggilan dari pelaku, korban pun menemui pelaku yang berdiri di depan pintu.

Merasa tertantang, pelaku bertanya ke korban kenapa korban menantangnya.

Tanpa basa-basi pelaku langsung memukul korban, pukulan itu tepat di bagian perut, leher, dan rahang.

Tak ada perlawanan dari korban, tanya korban kebingungan pun tak digubris oleh pelaku.

Tak berhenti disitu, pelaku kembali memukul korban dibagian perut, bahu, dan di bagian tengkuk, Korban jatuh terlentang dan tak sadarkan diri.

Kejadian bullying yang terus bergulir di Indonesia menambah catatan buruk dunia pendidikan. Peran besar orang tua dibutuhkan dalam menangani kasus ini.

Karena itulah, ada baiknya orang tua lebih peka dengan kondisi anak.

Berikut Blok-A.com telah merangkum 7 cara yang bisa dilakukan orang tua mencegah anak terlibat bullying di sekolah.

1. Sering Bicara Terbuka kepada anak

Semakin sering orang tua bicara terbuka kepada anak, semakin dekat pula ikatan diantara keduanya. Semakin nyaman anak kepada orang tuanya, anak akan memberitahu apa yang mereka lihat dan alami. Selain itu, memeriksa anak-anak dan menanyakan aktivitas serta perasaan mereka menjadi hal wajib bagi orang tua untuk dilakukan setiap hari.

2. Beritahu dan Ajari anak tentang bullying

Beritahu dan ajari mereka tentang bullying, begitu mereka tahu apa itu bullying atau intimidasi atau perundungan, anak-anak akan dapat mengidentifikasinya bullying lebih mudah.

Ajari juga dampaknya, agar anak lebih peka dan dapat mengantisipasi bullying terjadi pada diri mereka ataupun orang lain.

3. Tanamkan sikap peduli untuk anak

Di dunia bullying, ada tiga pihak yang terlibat, yakni korban, pelaku, dan pengamat. jika anak-anak bukan korban bullying, mereka dapat mencegah bullying dengan bersikap inklusif, hormat, dan peduli kepada teman sebayanya.

Contohkan dan ajari anak agar bisa mengambil sikap bijak, jika anak menyaksikan bullying, anak dapat membela korban, menawarkan dukungan atau mempertanyakan perilaku bullying.

4. Bangun kepercayaan diri anak

Selain jadi panutan, orang tua harus ikut mendorong anak untuk aktif di kelas atau melakukan kegiatan yang mereka sukai. Secara tak langsung, ketika anak aktif berkegiatan kepercayaan diri akan muncul dan terbantu karena bertemu dengan teman sebaya.

5. Jadilah panutan

Tunjukkan sifat positif pada anak, bagaimana memperlakukan anak-anak dan orang dewasa. Contohkan kebaikan dan rasa hormat dengan menghargai orang orang-orang di sekitar, termasuk berbicara ketika orang lain dan menawarkan bantuan.

Karena anak akan mencontoh apa yang orang tua lakukan, termasuk dengan apa yang harus di unggah di media sosial.

6. Jadilah bagian dari pengalaman online mereka

Biasakan diri dengan platform online yang digunakan anak, jelaskan kepada anak Anda bagaimana dunia online dan dunia offline terhubung, dan peringatkan mereka tentang berbagai risiko yang akan mereka hadapi akibat unggahan mereka. 

7. Ajari Anak menjaga diri

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak dapat menjaga diri mereka sendiri. Bekali mereka dengan informasi intim dan pastikan makanan serta kesehatannya terjaga.

Jangan biarkan anak melihat pesan-pesan negatif di media sosial, dan bila perlu bekali anak dengan bela diri dasar. Ketika anak berada di situasi genting, anak dapat membela dirinya sendiri atau sekedar melindungi teman sebayanya.

Demikian  7 cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak terlibat bullying di sekolah. Peran penting orang tua jadi tonggak anak bermasyarakat.(mg2)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?