Kota Malang, blok-A.com – Civitas Universitas Brawijaya (UB) digegerkan dengan adanya beberapa mahasiswa alami histeria pada kegiatan Bina Karakter Mahasiswa, Kamis (29/09/2022).
Bina Karakter Mahasiswa (BKM) merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB). Kegiatan rutin tersebut merupakan program pembinaan karakter dan soft skill bagi mahasiswa baru.
Kegiatan yang diadakan di dua gedung, yakni Gedung Faal dan Graha Medika. Peristiwa tersebut dibenarkan oleh salah satu mahasiswa baru (Maba) yang tak berkenan disebutkan namanya, ia mengatakan mendapat informasi dari temannya terkait hal tersebut.
“Iya benar ada yang seperti kesurupan, karena saya beda gedung, jadi saya dapat informasi dari teman teman,” paparnya.
Dari informasi yang didapat, sebelum kejadian tersebut sempat terjadi perdebatan antara mahasiswa dan panitia.
“Memang ada perdebatan gitu katanya, tapi saya tidak tau pastinya karena beda gedung,” tambahnya.
Hal tersebut dibantah oleh Wadek III FK UB, dr Eriko Prawestiningtyas tidak membenarkan kejadian kesurupan yang dialami oleh Maba.
“Tidak ada kesurupan, jadi itu reaksi konversi dari mahasiswa. Diakibatkan dari beberapa hal bisa dari kelelahan fisik maupun psikis,” jelasnya.
Eriko mengatakan sebanyak 13 Maba yang mengalami histeria tersebut, tiga diantaranya harus dilarikan ke RS UB untuk menjalani perawatan dikarenakan mengalami sesak nafas.
“Dari sekian mahasiswa dapat dikondisikan dan pulang sesuai jadwal, namun ada tiga mahasiswa yang di rujuk ke RS UB. Setelah mendapatkan perawatan mereka dapat dinyatakan pulang dan tidak perlu perawatan lebih lanjut,” paparnya.
Dari adanya issu yang beredar, Kepala Sub Bagian Humas dan Kerasipan UB, Kotok Guritno membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan akan melakukan pengawasan dan evaluasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Kotok menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, (25/09/2022). Pihak panitia segara memberi pertolongan di tempat dan tiga mahasiswa diantaranya dievakuasi ke Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB).
“Setelahnya dilakukan pemeriksaan, ketiga mahasiswa tersebut dinyatakan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut dan diperbolehkan kembali pulang,” tutupnya. (ptu/bob)