Pura di Kota Malang Bakal Dibangun, Anggaran Rp 150 Juta Disiapkan

Dari kiri ke kanan : Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Putu Moda Arsana, dalam sesi serah terima cinderamata di Pura Marga Shirsa hari ini (10/8) (foto : Widya Amalia/Blok A)
Dari kiri ke kanan : Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Putu Moda Arsana, dalam sesi serah terima cinderamata di Pura Marga Shirsa hari ini (10/8) (foto : Widya Amalia/Blok A)

Blok-a.com Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang anggarkan dana untuk pembangunan Pura Marga Shirsa. Sebesar 150 juta rupiah akan digelontorkan untuk membangun tempat ibadah umat Hindu itu.

Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, ketika kunjungan ke Pura Marga Shirsa hari ini (10/8).

Dana tersebut nantinya akan dikelola oleh pihak kecamatan. Made menjelaskan, bahwa anggaran itu sudah siap digunakan untuk dibelanjakan kebutuhan pembangunan pura di Kota Malang.

“Kalau Pak Wali kalau mau nambahkan monggo,” kelakarnya.

Made sendiri bercerita bahwa pura tersebut memang memiliki sejarah untuknya. Pada awal hijrah ke Malang, Made bersembahyang ke Pura Marga Shirsa. Bahkan ketika perayaan galungan, Made datang ke pura tersebut.



Menanggapi anggaran tersebut, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Putu Moda Arsana Kota Malang menyambut baik. Pihaknya juga berharap pembangunan tersebut tidak terhalang apapun. Selain pembangunan pura, pihaknya berharap nasib guru agama Hindu juga diperhatikan.

“Saya sering mendengar kisah guru-guru agama Hindu hanya dapat tunjangan 250 ribu satu bulan,” bebernya.

Sebelumnya, memang terdapat peraturan yang menaungi gaji guru honorer, termasuk guru agama Hindu. Namun, Putu menjelaskan, kendala utamanya adalah jumlah murid yang sangat sedikit.

“Jadi kalau buka kelas sendiri sangat tidak mungkin, karena minoritas,” bebernya.

Namun, Wali Kota Malang Sutiaji, berjanji akan mencarikan solusi. Dia menyebut Kota Malang adalah kota yang bertoleransi tinggi. Itu sebabnya dia berjanji akan memastikan bahwa semua warga bisa beribadah dan beragama dengan baik.

“Saya memastikan tidak ada yang menerima perlakuan tidak baik atau intimidasi bagi umat beragama apapun,” jelasnya.

Pura ini sendiri terletak di antara komplek. Dulunya warga di sana mayoritas memeluk agama hindu. Namun, meski pura ini kecil, nyatanya jarang sepi pengunjung. Pasalnya, banyak mahasiswa hindu yang melaksanakan ibadah di situ.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika ketika kunjungan ke pura Marga Shirsa hari ini (10/8) (foto : Widya Amalia/Blok A)
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika ketika kunjungan ke pura Marga Shirsa hari ini (10/8) (foto : Widya Amalia/Blok A)
Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?