Banyuwangi, blok-a.com – Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) yang berada di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kini punya cakupan layanan yang semakin luas. Dari sebelumnya hanya melayani 14 desa, kini meningkat menjadi 37 desa. Ke-37 desa tersebut merupakan bagian dari enam kecamatan di sekitar, yakni Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi, dan Kecamatan Kabat.
Namun, meski TPS3R sudah berhasil mencapai cakupan layanan yang luas, target raihan masih akan ditingkatkan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menargetkan kapasitas TPS 3R di Desa Balak, bisa meng-cover sampah dari 44 Desa di 6 Kecamatan.
“Kapasitas TPS 3R di Desa Balak terus kami optimalkan. Target kami bisa meng-cover sampah dari 44 desa di 6 kecamatan sekitar,” ujarnya, pada hari Senin (20/1/2025).
Menurut Bupati Ipuk, TPS Balak sangat memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah secara sirkular di Banyuwangi. Bukan hanya bermanfaat untuk menjaga lingkungan, melainkan juga memberilkan peluang ekonomi bagi warga sekitar.
“Keberadaan TPS Balak tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Terbukti, semua pekerjanya merupakan warga di sekitar TPS,” ungkap Ipuk Fiestiandani.
Lanjut Ipuk, pihaknya terus mendorong pengelolaan sampah secara sirkular, demi menjaga lingkungan. Inisiatif tersebut telah diimplementasikan lewat pembangunan TPS 3R modern di 26 titik di Kabupaten Banyuwangi.
“Kami terus mendorong pengolahan sampah secara sirkular. Kini di Banyuwangi sudah ada 26 TPS 3R. Pengolahan sampah ini harus menjadi pilihan kita, yang dimulai dari lini keluarga dengan memilah sampah,” papar Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani. Ia menambahkan bahwa TPS Balak saat ini telah melayani 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa.
“Sampah yang masuk perhari rata-rata mencapai 18,8 ton. Jika ditotal hingga saat ini, jumlah sampah yang telah diolah sebanyak 483,2 ton. Baik sampah organik maupun non-organik,” terang Yani di akhir keterangannya.
Seperti diketahui, TPS Balak telah diresmikan sejak 16 September 2023. Ini merupakan implementasi dari inisatif Banyuwangi Hijau, program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pengelolaan sampah berkelanjutan, yang dicanangkan 21 Februari 2022.
Sementara itu, pembangunan pusat pengelolaan sampah ini melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia. Juga dengan dukungan penuh dari Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya.
TPS Balak menjadi pusat pengolahan sampah sirkular berteknologi canggih, dengan kapasitas olahan per hari mencapai 84 ton. Di TPS ini, sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah an-organik dipilah menjadi plastik daur ulang. (kur/gni)