Kota Malang, blok-a.com – Beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Malang akan segera direhabilitasi. Dana rehabilitasi tersebut berasal dari dana segar Corporate Social Responsibility (CSR). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dalam hal ini akan melihat konsep perencanaan yang ditawarkan pelaku kegiatan dan kebutuhan TPS.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan secara umum TPS harus mempunyai tampungan air lindi.
Hal tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan TPS.
“Jadi limbah cair dari sampah itu nanti biar tidak kemana-mana maka ditampung disitu,” ujar Rahman, sapaan akrabnya.
Untuk saat ini, Rahman menyampaikan 6 TPS ini menjadi pilot project untuk TPS yang lainnya. Sehingga nantinya TPS di Kota Malang mampu mencapai standarisasi tersebut. Pihaknya pun secara gentle mengakui bahwa karakteristik TPS di Kota Malang belum menggunakan dasar atau teknis pelaksanaan secara standarisasi.
“Besar harapan pak Pj Wali Kota, TPS di beberapa ruas jalan protokoler menggunakan sistem timer. Dimana ada jam pengangkutan. Ini dilakukan sehingga tidak mengganggu aksesbilitas jalan. Sehingga aksesbilitas jalan terutama di pagi hari, berangkat ke kantor, kampus tidak terganggu. Sehingga TPS itu menggunakan timer,” urai Rahman.
Rahman menyebut pembangunan TPS yang menggunakan dana dari CSR ini nantinya akan dibuatkan pagar penutup. Sehingga, secara visualisasi tidak mengganggu keindahan pengguna jalan yang melintasi TPS ini.
“Kan TPS itu identik kotor nah ini supaya secara visualisasi, secara rehabilitasnya lebih indah. Sehingga di beberapa ruas jalan TPS ini bisa lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Rahman.
Sebagai informasi, 6 TPS sebagai pilot project yang telah diidentifikasi berada di TPS Kartini, TPS Wilis, TPS Purwantoro, TPS Sulfat, TPS Merjosari, TPS Kedungkandang dan TPS Tunjungsekar.
“Jadi 6 lokasi. Sebenarnya ada 7 terkait dengan timbunan sampah di Muharto. Namun kondisi di Muharto tidak ada TPS, jadi kita lebih penekanannya ke arah tidak permanen. Harus ada usaha yang dilakukan, baik dari DLH yang mewakili Pemkot Malang untuk menuntaskan masalah sampah di Muharto,” tukas Rahman.