Akhir 2024, BPKAD Kabupaten Blitar Tambah PAD Rp400 Juta Lebih dari Lelang Kendaraan Dinas

Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah BPKAD Kabupaten Blitar, Ahmad Saik. (blok-a.com/Fajar)
Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah BPKAD Kabupaten Blitar, Ahmad Saik. (blok-a.com/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya dengan melelang aset kendaraan dinas yang sudah tidak terpakai. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya efisiensi perawatan aset yang mengalami kerusakan.

Lelang kendaraan dinas tersebut dilakukan Pemkab Blitar melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang. Total, sebanyak 47 kendaraan dilelang, terdiri dari 8 unit roda empat, 5 unit roda tiga, 33 unit roda dua, serta 1 unit buldozer.

Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Kurdiyanto, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah, Ahmad Saik, mengungkapkan, hasil dari pelaksanaan lelang ini cukup signifikan.

Dari total kendaraan yang dilelang, sebanyak 28 unit berhasil terjual, yakni 5 unit roda empat, 1 unit roda tiga, dan 22 unit roda dua, dengan total pendapatan mencapai Rp414.448.000.

“Lelang ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memanfaatkan aset secara optimal, menciptakan efisiensi, dan mendukung pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel. Masyarakat yang berminat bisa memantau informasi resmi lelang melalui KPKNL Malang. Semua barang yang dilelang bisa diakses melalui www.lelang.go.id atau www.portal.lelang.go.id,” ujar Ahmad Saik, Kamis (19/12/2024).

Ahmad Saik juga menambahkan bahwa portal Lelang Indonesia Generasi 2 akan segera diterapkan untuk memberikan informasi lelang yang lebih transparan dan akurat.

“Dengan portal lelang tersebut akan diinformasikan kembali kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap lelang, termasuk juga hasilnya,” jelasnya.

Langkah pelelangan ini, lanjut Saik, tidak hanya bertujuan meningkatkan PAD, tetapi juga untuk menyeimbangkan neraca barang daerah antara nilai buku dan kondisi aktual di lapangan.

“Ini juga upaya Pemkab Blitar untuk melakukan efisiensi biaya pemeliharaan. 28 kendaraan yang terjual saat ini menjadi perampingan aset dan menambah penerimaan, yang di luar dugaan banyak peminatnya. Selain itu, di akhir tahun ini, bisa menambah kas daerah lebih dari Rp400 juta. Ini menjadi prestasi tersendiri buat unit kerja kami,” imbuhnya.

Ahmad Saik pun menyampaikan apresiasinya kepada KPKNL atas kerja sama positif yang telah terjalin.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPKNL yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan lelang yang transparan dan akuntabel,” pungkasnya.(jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?