Wow! Kerajinan Tangan Warga Desa Tambong Tembus Pasar Dunia

img 20221228 wa0105
Ratusan ibu rumah tangga warga Desa Tambong, Kecamatan Kabat tampak sibuk membuat kerajinan tangan, Rabu (28/12/2022) (blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi blok-a.com – Kerajinan tangan warga Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Banyuwangi tembus pasar dunia.

Kepandaian dan keuletan warga Desa Tambong, patut diacungi jempol. Pasalnya, dengan bahan dari alam, seperti batok kelapa, serat pelepah pohon pisang, dan kayu mampu disulap menjadi barang berkualitas tinggi.

Dari bahan-bahan tersebut, mampu menghasilkan barang yang sangat bagus, seperti tempat buah, tas, tempat handphone (HP), peralatan makan dan minum serta souvernir.

img 20221228 wa0106
Salah satu ibu rumah tangga warga Desa Tambong ketika mengolah serabut pelepah pohon pisang untuk dibuat tas dan souvernir, Rabu (28/12/2022) (blok-a.com/Kuryanto)

Ratusan kaum perempuan mayoritas ibu rumah tangga tersebut membuat kerajinan tangan tersebut berpusat di Kejaua handycraft, Dusun Krajan Desa Tambong, Kecamatan Kabat.

Meski di musim Pandemi Covid-19, para pengrajin ini, karyanya mampu menembus pasar internasional.

Menurut pengelola Bumdes Desa Tambong, Nuri, kerajinan tangan ini berdiri sejak tahun 2000, dan telah mampu menembus pasar Asia dan Afrika.

“Untuk kerajinan tangan yang berbahan baku dari batok kelapa, seperti tas berhasil menembus pasar Hawai, Thailand, dan Jamaika,” kata Nuri, Rabu (28/12/2022)

Nuri mengungkapkan, saat pagelaran MotoGP di Mandalika lalu, beberapa produk laku keras, seperti souvernir parfum dengan kemasan anyaman hasil karya Kejaya Handycraft.

“Souvernir parfum ini pemasarannya sampai ke Jakarta,” ucapnya.

Nuri mengungkapkan, souvernir parfum ini tergolong produk baru, sekali kirim ke Jakarta bisa mencapai 15 sampai 20 ribu buah.

“Harga souvernir ini gak mahal, perbiji berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu,” jelasnya.

Kerajinan tangan yang diproduksi ibu-ibu rumah tangga ini setidaknya mampu mengangkat perekonomian warga.

Luluk (34( salah satu pengrajin mengungkapkan, penghasilan dari kerajinan tangan ini tidak begitu besar. Namun bisa untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

“Rata-rata perbulannya saya mendapat penghasilan berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu,” katanya. (Kur)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?