Vaksinasi Gotong Royong Diharapkan Mempercepat Terciptanya Kekebalan Kelompok

Pemerintah Waspadai Kasus Aktif Covid-19 Stagnan di 10 Hari Terakhir
Pemerintah Waspadai Kasus Aktif Covid 19 Stagnan Di 10 Hari Terakhir

Pemerintah mendukung penuh pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi pengusaha swasta dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Lewat program vaksinasi mandiri itu, pegawai swasta bisa menerima suntikan Vaksin Covid-19 yang biayanya ditanggung perusahaan peserta.

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian optimistis program vaksinasi itu bisa mempercepat target pemerintah mewujudkan kekebalan kelompok masyarakat di Indonesia.

“Pemerintah sangat menyambut baik dan mendukung pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas pengusaha melalui Kadin. Berjalan paralel dengan program vaksinasi pemerintah, program Vaksinasi Gotong Royong yang juga gratis karena dibiayai perusahaan dan menggunakan merek vaksin yang berbeda, ini akan mempercepat herd immunity di Indonesia,” ujarnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (25/5/2021).

Vaksin Sinopharm yang dipakai dalam Program Vaksinasi Gotong Royong, lanjut Airlangga, sudah didistribusikan sebanyak 76.910 dosis.

Sampai tanggal 23 Mei 2021, 21.616 dosis sudah disuntikkan kepada pekerja dari 27 perusahaan dan 18 fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara.

Pemerintah berharap, kombinasi program vaksinasi massal baik yang gratis mau pun berbayar, bisa mencapai angka satu juta suntikan per hari.

Dengan begitu, masyarakat bisa lebih cepat melakukan aktivitas sosial dan ekonomi dengan normal, sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian nasional.

“Bersama kita tumbuhkan optimisme ini sehingga akan menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia untuk rebound di tahun 2021 dengan angka pertumbuhan di kisaran 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen,” harapnya.

Sekadar informasi, Program Vaksinasi Gotong Royong diatur lewat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021.

Dalam pelaksanaannya, perusahaan atau badan usaha membeli Vaksin Covid-19 lewat BUMN farmasi, lalu memberikan gratis kepada para pegawai dan keluarganya.

Pemerintah menetapkan biaya Vaksinasi Gotong Royong Rp500 ribu per dosis suntikan. Biaya itu akumulasi dari harga vaksin, dan jasa penyuntikan.

Sebelumnya, Joko Widodo Presiden menargetkan 30 juta orang mendapat suntikan Vaksin Covid-19 lewat program vaksinasi mandiri yang mulai dilaksanakan Selasa (18/5/2021) pekan lalu.(rid/iss)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?