Blok-a.com – CEO Twitter, Elon Musk baru-baru ini mengancam akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Meta, terkait penggunaan platform Threads.
Dikutip dari The Guardian, ancaman tersebut diketahui melalui surat yang dikirimkan pengacara Twitter Alex Spiro kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Dalam surat tersebut, Alex Spiro menyatakan bahwa Threads dirangkai mirip dengan fitur yang dimiliki Twitter. Oleh karena itu, Meta dianggap telah melanggar hak cipta dan paten yang dimiliki Twitter.
“Twitter memiliki keprihatinan serius bahwa Meta Platforms terlibat dalam penyalahgunaan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya secara sistematis, disengaja dan melanggar hukum,” kata pengacara Alex Spiro dalam surat tersebut, dikutip dari The Guardian, Jumat (7/7/2023).
“Twitter bermaksud untuk secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektual, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” tulis Alex dalam surat tersebut.
Dalam surat yang sama, Alex Spiro juga mengatakan bahwa Meta dengan sengaja mempekerjaan puluhan mantan karyawan Twitter untuk pengembangan Threads.
“Meta sengaja menugaskan sejumlah mantan karyawan Twitter ini untuk mengembangkan aplikasi peniru Twitter yang bernama Threads, tentunya dengan pengetahuan seluk beluk aplikasi Twitter itu sendiri,” lanjutnya.
Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara Meta pun menegaskan bahwa tidak ada mantan karyawan Twitter yang bekerja di tim teknis Threads.
“Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter, itu bukan apa-apa,” kata juru bicara Meta Andy Stone dalam unggahannya di Threads.
Ancaman gugatan terhadap Meta itu kemudian mendapat respon dari pendiri Twitter, Elon Musk. Melalui akun Twitter pribadinya, Musk mengatakan bahwa ia senang dengan adanya kompetisi. Tetapi, dia tidak suka ketika kompetisi tersebut dicederai oleh pihak yang curang.
“Kalau mau bersaing, silakan. Kalau curang/ menyontek, tidak,” kata Musk dalam balasan unggahan tentang surat itu di Twitter.
(hen)