Kota Malang, blok-a.com – Koridor Kayutangan Heritage kembali membuat Pemkot Malang merogoh kocek Rp 500 juta dari APBD.
Anggaran itu dihabiskan di Kayutangan Heritage untuk memenuhi fasilitas pasca penerapan satu arah di koridor tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, ada tiga fasilitas yang akan diterapkan diKayutangan Heritage.
“Masih ada penyiapan infrastruktur secara step by step ya,” kata dia dikonfirmasi, Minggu (21/5/2023).
Tiga fasilitas itu yang bakal dipasang di koridor tersebut adalah Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan atau RRPJ, Pelikan Crossing untuk membantu pejalan kaki menyebrang dan Warning Light.
“Dari kami Dishub itu marka yang perlu ada RRPJ, Warning Light, dan pelikan crossing. Itu yang perlu kami siapkan,” jelasnya.
Widjaja juga menambahkan, Dishub memprioritaskan untuk memasang RRPJ. Dia berasalan saat ini rambu penunjuk jalan itu bersifat sementara berupa banner di sejumlah titik koridor Kayutangan Heritage.
Sementara selanjutnya akan pula dipasang Warning Light dan juga Pelikan Crossing. Kedua fasilitas ini perlu dipasang juga karena menjawab bahwa selama ini jalan di Kayutangan Heritage dinilai tidak ramah pejalan kaki.
“Kalau pelikan crossing itu dipasang, nanti pejalan kaki bisa lebih aman saat menyebrang jalan. Karena akan suara penanda bahwa pejalan kaki akan menyeberang,” ujarnya.
Pembangunan tiga fasilitas itu dikerjakan pada September 2023 nanti.
“Dan Oktober 2023 sudah selesai,” tutupnya. (bob)