Sterilisasi Gereja Jelang Natal, Polres Malang Kerahkan Tim K-9 dan Jihandak

Sterilisasi Gereja Santa Maria Tak Bernoda di Jalan Punten, Kepanjen, Kabupaten Malang (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Menjelang perayaan hari Natal, Polres Malang mulai lakukan sterilisasi di sejumlah gereja dengan melibatkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Polisi Satwa K-9, Sabtu (23/12/2023).

Salah satu gereja yang dilakukan sterilisasi diantaranya yakni Gereja Santoso Petrus Kanisius Kepanjen atau Gereja Santa Maria Tak Bernoda yang berlokasi di Jalan Punten, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kegiatan pengamanan tersebut dilakukan mulai dari pengecekan kendaraan yang akan memasuki gereja, hingga seluruh sudut ruangan.

Kabag OPS Polres Malang, Kompol Muhammad Bagus Kurniawan mengatakan, kegiatan pra sterilisasi ini dilakukan guna mematangkan kegiatan sterilisasi serta memastikan gereja dalam keadaan aman saat perayaan hari Natal pada 24 hingga 25 Desember mendatang.

“Kita juga melihat bagaimana besok puncak perayaan Natal di Kepanjen dapat berlangsung aman dan lancar. Besok kita lakukan sterilisasi kembali untuk memastikan tidak ada gangguan terkait keamanan jelang Natal,” ujar Bagus saat ditemui di Gereja Maria Tak Bernoda Kepanjen, Sabtu (23/12/2023).

Dikatakannya, ada setidaknya 248 gereja yang berada di Kabupaten Malang. Namun, yang menjadi atensi Polres Malang untuk dilakukan pengecekan yakni gereja yang memiliki jemaat diatas 500 hingga 1000 umat.

“Yang kita skala prioritaskan kepada gereja-gereja yang jemaatnya di atas lima ratus hingga seribu orang. Di mana ada sembilan gereja di Kabupaten Malang, dengan jumlah jemaat di atas lima ratus hingga seribu orang lebih,” jelasnya.

Untuk pengamanan, Polres Malang akan mengerahkan setidaknya 13 personel di setiap gereja. Dengan rincian, sebanyak 5 personel dari Brimob Polda Jatim dan 8 peraonel dari Samapta Polres Malang.

“Jadi pengamanan dalam misa natal kita libatkan seluruh elemen baik dari TNI-Polri, Pemkab Malang, dan Mitra Kamtibmas yang ada seperti dari rekan Banser dan Kokam Muhamadiyah,” bebernya.

Terpisah, Ketua Wilayah Gereja Santo Petrus, Petrus Mursidno menambahkan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya penjagaan maupun pengamanan di wilayah gereja.

Ia juga berharap, agar kegiatan seperti ini terus digerakkan untuk keamanan dan kenyamanan antar umat beragama, seperti di perayaan Natal bagi umat nasrani di Kabupaten Malang.

“Kami berterimakasih sekali, karena dengan pengamatan dan sterilisasi ini akan membawa kedamaian, ketenangan bagi jemaat untuk merayakan malam Natal tahun ini,” ujar Petrus Mursidno. (ptu/lio)