Kabupaten Malang, blok-a.com – Rafael bocah laki laki umur 3 tahun itu sempat meninggalkan pesan kepada kakeknya, sehari sebelum hilang hanyut pada 22 Februari lalu.
Bocah laki-laki yang gemar bermain sepak bola itu sempat berpesan kepada kakeknya untuk tidak pulang ke rumahnya yang tak jauh dari tempat tinggal Rafael.
Ayah Rafael, Vico Abi Pangestu (23) menceritakan sedikit pesan itu kepada Blok-a.com saat ditemui di kediamannya pada Minggu (5/03/2023).

Sang ayah, Vico yang belum bisa menyembunyikan rasa duka di raut wajahnya itu menceritakan dengan lirih bahwa anak sematawayangnya itu berpesan pada kakeknya untuk tidak keluar rumah karena ada orang jahat di luar rumahnya.
“Dekat dekat ini memang ada pesan pesan tersendiri dari anaknya, kayak meseni bapak saya ‘Pak jangan pulang diluar ada orang jahat’. Terus sehari sebelumnya ya sama pesannya, bilangnya jangan keluar di luar ada orang jahat,” terang Vico pada Blok-a.com dengan nada lirih, Minggu (5/03/2023).
Tak hanya itu, kejanggalan juga dialami oleh Vico sehari sebelum peristiwa naas itu menimpa anaknya. Dirinya sempat bermimpi aneh hingga membuatnya terbangun dari tidurnya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Bahkan, Vico sempat berniat untuk tidak masuk kerja pada keesokan harinya. Namun, karena dirasa mimpi itu hanya bunga tidur maka dirinya tetap berangkat kerja meskipun dengan hati yang sedikit cemas.

“Saya juga sebelumnya mimpi aneh pokoknya, jadi di mimpi itu saya sholat di lantai tiga tiba-tiba kayak bangunan itu runtuh. Terus saya lari ke arah pelabuhan, posisi sholat sudah selesai, bangunan juga sudah hancur,” kata Vico.
“Saya lari ke pelabuhan, disitu saya lihat kapal, kapal itu saya gapai gak bisa, saya tetep berusaha gapai ya tetep gak bisa. Itu mimpi pertama sebelum kejadian,” lanjutnya.
Saat disinggung mimpi sesudah kejadian, dirinya mengatakan belum pernah mimpi pasca kejadian. Namun, kejadian kejadian aneh mulai mendatanginya.
Salah satunya yakni sering di ganggu saat melaksanakan sholat. Vico menceritakan dirinya sering mengalami kejadian aneh, salah satunya sering merasa di cakar waktu sholat dan berbekas. Bahkan setelah kejadian, ayah anak satu ini sering mengalami ketindihan saat tidur.
“Saya sempet dalam hati bilang, kalau memang ini ada berbau gaib, tolong kelihatanin (Rafael). Sempat kebangun kayak ngeliat anak saya di pinggir posisi kayak gini (merangkul badan),” ungkapnya.
Vico optimis, ikatan batinnya sebagai seorang ayah mengatakan bahwa Rafael masih berada tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Menurut batin saya, anak saya masih daerah sini lah, gak jauh jauh banget. Dari batin sering lah banyak tanda tanda, seolah olah dia kayak pamit gitu,” bebernya.
Namun, dirinya mengatakan bahwa keluarga telah pasrah dengan kehendak sang pencipta. Vico berserta pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Rafael.
“Kalau kami masalah pencarian sebenarnya sudah ikhlas, karena memang sudah bagian dari SOP Tim SAR dan Basarnas juga. Tapi kalau kita pihak keluarga tetap juga melakukan pencarian secara pribadi,” katanya.
Bahkan pihak keluarga juga telah menggelar tahlil untuk Rafael hingga tujuh harinya pada beberapa waktu yang lalu. Dan akan berlanjut hingga 40 hari dan seterusnya.
“Kita juga yasinan, kita bacakan tahlil sampai tujuh harinya kemarin,” pungkasnya.
(ptu)