Kota Malang, blok-A.com – Telur gulung merupakan jajanan sd yang menjamur dimana-mana, salah satunya di Kota Malang. Karena penasaran, blok-A.com menelusuri salah satu pedagang telur gulung di Jalan Surabaya, Gerbang Universitas Negeri Malang.
Ia bernama Sulaiman. Dengan bisnis telur gulung, ia sudah berjalan sekitar lima tahun lebih.
“Saya bisnis telur gulung sekitar 5 tahunan mas,” ucapnya pada Kamis (22/09/2022).
Salah satu alasan terbesarnya, ialah karena jajanan SD seperti telur gulung itu, sangat digemari oleh khalayak ramai. Salah satunya mahasiswa Kota Malang sendiri.
“Banyak digemari mas, paling banyak itu ya mahasiswa,” tutur Sulaiman.
Hanya bermodalkan uang ratusan ribu, Sulaiman bisa mendapatkan omset jutaan dalam perbulannya. Ia mengatakan bahwa sehari bisa menghabiskan 5 kilogram telur.
“Sehari bisa 5 kilogram telur, jadi sekitar Rp 125 ribu. Belum kecap, mihun, saos, ya sekitar Rp 150 ribu an,” ucapnya.
Telur gulung milik Sulaiman sangat bervariatif. Beda dari yang lainnya, ia menambahkan mihun ataupun sosis ke dalam telur gulungnya.
“Ya untuk variatif saja mas,” imbuhnya.
Dalam sebulan saja, ia bisa mendapatkan omset kurang lebih Rp 2 juta. Sulaiman memang seorang pedagang telur gulung, itu merupakan sumber penghasilannya sehari-hari.
“Per hari bisa dapat uang Rp 350 ribu – Rp 400 ribu. Uangnya dipakai buat menghidupi keluarga,” tutur Sulaiman.
Salah satu kesulitan menjadi pedagang telur gulung, ialah dalam menggulung telurnya. Sulaiman dengan santai bahwa pedagang telur gulung, memiliki keahlian sendiri dalam menggulungnya.
“Kalau bisnis ini gampang, yang penting ada modal. Gulungnya itu yang susah mas. Ada pembeli saya mencoba bisnis dirumah, bukan jadi telur gulung, tapi jadi telor dadar,” tuturnya sambil tertawa.
Sebagai informasi, Sulaiman dulunya pernah bekerja sebagai karyawan swasta di Surabaya. Namun, ia memutuskan untuk menjadi pedagang telur gulung di Kota Malang. Dari pantauan blok-A, banyak sekali yang membeli dagangannya. Ia menjual dengan harga Rp 1 ribu, per telur gulung.
(rco/bob)
Discussion about this post